Contohcerita.com - liburan tentu diharapkan menjadi kegiatan yang bisa menghilangkan stres dan membuat suasana hati jadi senang. Tapi bagaimana jika liburan bukannya santai tapi malah stres karena suasana disana tidak sesuai harapan. Misalnya saja ketika di pantai dan pantainya sangat ramai.
 |
| Liburan di Pantai yang Penuh Sesak, Bukannya Santai Malah Stres |
Ingin santai liburan di pantai tapi malah stress. Ya itulah kejadian yang ku alami ketika berkunjung ke pantai Mutun. Rasa dalam hati ingin berlibur ke pantai malah jenuh dan marah yang kudapat.
Aku pergi bersama pacarku untuk berlibur ketika akan Ramadan. Untuk mengisi waktu sebelum ramadhan dimulai.
Namun apa yang kami dapat, pantai itu penuh sesak dengan anak anak yang sangat banyak dan bermain di tepi pantai.
Rasa ingin romantisku hilang ketika melihat pantai itu penuh sesak. Dengan kecewa aku menuju kafe dekat pantai.
Sambil memasang muka merengut aku melototi muka pacarku. Aku sangat jengkel karena rasa ingin berenang di pantai malah hanya berisi anak anak. Sambil minum minum es aku menunggu hari sore, untuk mengurangi anak anak yang akan pulang.
Ternyata benar setelah jam 4 sore anak anak sudah mulai langka dan aku langsung meminta izin kepada pacarku untuk berenang di pantai.
Dengan hati gembira sedikit ada rasa dongkol aku mulai mengekspresikan kekesalanku dengan rasa senang.
Seperti gadis kecil yang baru pertama kali ke pantai aku melompat dan menggenggam tangan untuk menemani pergi berenang.
Tak canggung, aku memeluknya karena sudah mengajak aku ke pantai walau awalnya tidak menyenangkan namun berakhir menyenangkan.
Biarkan saja kejadian tadi pagi dan siang menyita kekesalanku yang penting sekarang adalah kesenangan yang kudapat.
Dua jam aku berenang di pantai hingga kurasakan dingin mulai menerpaku. Kami pun menyudahi petualangan kesenangan itu.
Dan mengajak aku pulang namun sebelumnya kami perlu mandi dulu dan berganti pakaian untuk sholat berjama'ah. (Gunarto)
