Contohcerita.com - dalam hidup memang banyak kejadian-kejadian yang kadang diluar nalar dan sulit dipercaya. Sebut saja misalnya ada orang yang suka mencuri jemuran milik tetangga. Kisah berikut merupakan cerita cerpen yang terinspirasi dari kejadian di masyarakat. Seperti apa, mari kita nikmati berikut!
 |
| Tragisnya Kisah Si Pencuri Jemuran Tetangga |
Akhir - akhir ini desa sedang diresahkan dengan sebuah kejadian yang jarang terjadi. Beberapa orang terkejut kala tiap malam jemuran mereka hilang tidak tau rimbanya.
Seseorang telah mencuri dengan sengaja tanpa memberi tahu apa dan untuk apa ia mengambil.bahkan ada tetangga yang kehilangan hampir semua jemuran.
Anehnya yang diambil adalah jemuran pakaian dalam wanita. Banyak spekulasi mengatakan bahwa ini dilakukan oleh orang orang yang sedang menjalankan dan mencari pesugihan.
Kepala desa nampaknya tidak banyak bergeming dengan kejadian ini, walaupun sudah banyak orang yang resah akibat ulah seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Aku sendiri merasa penasaran dengan kejadian ini. Aku dan kawan kawan pemuda desa berencana mengadakan rapat mendadak untuk mengambil langkah langkah strategis mengatasi ini.
Para pemuda desa juga banyak yang penasaran atas kejadian ini. Mereka beranggapan dan berspekulasi yang melakukan adalah orang yang kejam dan jahat.
Mereka tega mengambil pakaian dalam perempuan untuk menarik perhatian dan memberi pelet bagi orang yang diambil pakaian dalamnya.
Ini dibuktikan dengan seorang wanita yang tiba tiba stress mencari kakasihnya yang katanya tidak tau namanya dan asalnya.
Orang tuanya beranggapan bahwa pakaian dalam yang diambil oleh pelaku sudah dijadikan untuk memelet wanita itu.
Aku dan kawan kawanku semakin yakin bahwa kejadian ini merupakan kejadian yang luar biasa yang harus segera ditelusuri dari mana asalnya.
Jangan sampai timbul korban korban lain yang menderita akibat kejadian ini. Aku dan kawan kawan berusaha mengintai orang itu dengan meletakkan se-karung pakaian wanita di belakang rumahku.
Ternyata benar ada orang yang mengendap-endap ingin mencuri. Segera kami tangkap orang itu dan kami bawa ke hadapan kepala desa. Ternyata setelah ditelusuri orang ini adalah orang gila. (Gunarto)
