Contoh Puisi tentang Bangsa Berjudul Pelosok Negeri

Contohcerita.com: Contoh Puisi tentang Bangsa Berjudul Pelosok Negeri - karya puisi berjudul "pelosok negeri" ini adalah sebuah karya sederhana yang akan melengkapi koleksi yang sudah ada. Kalau dilihat dari judulnya, karya ini sepertinya akan berisi mengenai keadaan suatu masyarakat di sebuah negara atau negeri.

puisi bangsa dan negara
Contoh Puisi tentang Bangsa Berjudul Pelosok Negeri
Terdiri dari 5 bait, puisi ini cukup singkat. Pada bait pertama dan terakhir terdiri dari masing-masing dua larik. Bait kedua sampai ke-empat berturut-turut terdiri dari tiga, empat dan lima larik. Susunan atau komposisi larik dalam bait karya tersebut sepertinya mengisyaratkan sesuatu yang perlu dikaji lebih jauh.

1) Contoh puisi kebangsaan
2) Puisi kebangsaan karya chairil anwar
3) Puisi tentang budaya bangsa
4) Puisi tentang karakter bangsa
5) Puisi anak bangsa generasi biru
6) Puisi kebangsaan nasional
7) Puisi bertema nasionalisme lengkap
8) Kumpulan puisi anak bangsa

Tidak ada puisi yang jelek, semua karya sastra tergantung pada masing-masing pembaca dan penikmat dalam mengapresiasi karya sastra tersebut. Kalau dilihat, karya puisi memang kadang aneh-aneh, tapi ya begitulah adanya. Masing-masing penulis memiliki ciri tersendiri. Sekarang silahkan baca dulu puisi negeri tersebut.

Pelosok Negeri
Puisi oleh Gunarto

Kesengsaraan bumi petani
Tegolek lemah dengan panasnya system yang ada.

Bumiku petani, masihkah aku rindu pada permainya kasih sayangmu.
Bersiul tanpa berfikir, kenyang tanpa bekerja.
Kelembutan kasih sayang hamparan meja meja kemewahan

Harta yang tak terhingga namun pengusaha punya asa.
Jika sudah pemerataan menjadi sebuah keniscayaan
Lalu apa dan harus bagaimana ayahku.
Harus kuakui lintah itu semakin congkak.

Menyedot setiap gumpalan dan benggol benggol apa tanahku.
Sengsara namun harus apa
Sengsara namun harus mengadu ke siapa.
Tuhan tak mungkin memperbaiki nasib setiap orang.
Keputusannya menyedihkan dan menggerutu.

Petani lagi dan lagi perlu berjalan denganmu alam
Bersabarlah bumi, aku masih bersabar. (Gunarto)

Unik dan menarik bukan? Lalu bagaimana dengan pesan-pesan atau cerita yang ada dalam karya tersebut, apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh sang penulis? Untuk mengetahui hal itu tentu harus dianalisa lebih jauh.

Kini giliran anda untuk mengapresiasi karya di atas dengan mengkaji atau membuat analisis yang lebih komprehensif. Mudah-mudahan apapun yang ada didalam karya tersebut bisa berkenan dan menghibur rekan pembaca sekalian.

Back To Top