Contohcerita.com - cerpen tentang hati yang gundah mungkin sudah banyak tetapi kalau yang berhubungan dengan segelas es tentu saja belum banyak. Nah, yang ini cukup menarik, rekan semua bisa menikmatinya saat santai di rumah. Dari pada nongkrong tak jelas, lebih baik baca cerpen menarik singkat, benar tidak?
Cerita tentang Segelas Es dan Hati yang Gundah |
Hari ini begitu muak dengan segala aktivitas yang terjadi. Pekerjaan yang menumpuk dan tugas kuliah yang tidak ada habis habisnya.
Siang ini gue ditugasin sama big boss untuk menyelesaikan tugas proyek pembangunan apartemen yang gue sendiri kurang paham.
Menjengkelkan dan penuh emosi. Bagaimana mungkin seorang akuntan mampu menyelesaikan proyek penyelesaian apartemen.
Tidak mudah bagiku untuk menyelesaikan. Big boss sendiri mengatakan klien nya memutuskan untuk menghentikan kontrak karena perusahaan kami kurang berkompeten.
Akhirnya aku yang menjadi sasaran untuk menyelesaikanya. Big boss menyuruhku untuk mengaudit semua yang ada di pembukuan proyek itu.
Menjengkelkan penuh emosi aku pun menuju kantin perusahaan untuk menenangkan diri. Ku pesan segelas es untuk merelaksasi pikiran ini.
Pelayan datang untuk mengantarkan es pesananku. Tiba tiba ada seorang wanita datang kepadaku dan seolah ingin bertanya.
"Hai jhon, sepertinya kau sedang banyak masalah, apa boss mu menyeruh kau untuk menyelesaikan proyek itu."
Ku jawab " iya fi, big boss menyuruhku untuk menyelesaikan proyek itu, dia mengatakan aku berkopenten untuk menyelesaikanya.
Dia jawab " ya bagus jhon, jadi kamu bisa belajar lebih banyak tentang apa apa yang perlu kamu tau, nanti setelah kamu keluar dari sini pasti sangat berguna.
"Iya juga si fi, (alfi astuti, dialah wanita yang menghampiriku), jawab ku menambahkan dengan melontarkan senyum.
Afi menambahkan "iya jhon aku yakin kamu bisa, jangan galau gitu donk, kerja itu butuh semangat dan fikiran yang tenang, kalau cerita begini kan masalahmu bisa berkurang.
"iya fi makasih ya kamu sudah memberi saran kepadaku, jangan bosan bosan ya fi memberi saran pada ku. Jawab ku. Gue merasa nyaman sama alfi walau hati gue tetep aja galau. (Gunarto)