Ketersediaan daging kerbau yang kadang langka pada bulan puasa hingga menjelang lebaran, membuat harga daging kerbau menjadi secara otomatis naik. Hal inilah yang setidaknya sudah dipikirkan oleh pemerintah untuk menyiasati adanya kenaikan dari harga daging kerbau menjelang bulan ramadhan dan juga lebaran.
Ilustrasi daging kerbau/tangselpost.co.id
Menurut direktur umum perusahaan badan urusan logistik, Djarot Kusumayati mengatakan bahwa untuk menyiasati ketersediaan daging kerbau menjelang puasa ini Indonesia akan mengimpor daging dari Spanyol.
Bila sebelumnya Indonesia selalu mengimpor kebutuhan daging kerbau dari India, maka kali ini Indonesia mengimpor daging kerbau dari Spanyol.
Menurut Djarot sendiri kualitas daging kerbau di Spanyol juga tidak kalah bagusnya dibanding kualitas daging kerbau di India.
Maka dari itu pihak pemerintah mempercayakan kebutuhan daging kerbau dari negara Spanyol demi kestabilan harga daging kerbau pada bulan ramadhan dan lebaran.
Untuk status impor daging kerbau sendiri saat ini pemerintah sedang membuat izin, dan Djarot hanya bisa berharap pemerintah mendapatkan izin untuk mengimpor daging kerbau dari Spanyol.
Sehingga dengan demikian masyarakat bisa merasakan adanya ketersediaan daging kerbau pada bulan ramadhan dan juga lebaran.
Serta masyarakat juga bisa merasakan harga yang ekonomis ketika membeli daging kerbau ketika bulan ramadhan dan juga lebaran.
Upaya dari pemerintah untuk menstabilkan harga daging kerbau dengan mengimpor daging kerbau dari Spanyol adalah jalan terakhir dan efektif untuk menjaga kestabilan harga di pasaran. (Arif Purwanto)