Sudah pernah membaca cerpen tentang gadis yang hobi fashion tidak? Cerita berikut bagus kok, menggambarkan seorang gadis remaja yang masih belia. Gadis itu mempunyai hobi yang kekinian yaitu fashion. Mau tahu seperti apa kisah selengkapnya?
Siang itu panggung confension centre begitu ramai dan penuh riuh menyambut pagelaran festival fashion antar daerah.
Para wakil daerah menunjukan wakil wakilnya yang sangat menarik dan mengesankan, termasuk tuan rumah sendiri.
Festival itu digelar untuk menunjukan kepedulian pemerintah daerah dalam kaitannya untuk mengembangkan potensi pariwisata daerah. Dan dikaitkan dengan budaya masyarakat setempat yang cukup maju dalam hal fashion lokal dan nasional.
Tampilah wakil dari tuan rumah Andini. Gadis kecil yang baru menginjak kelas 2 sekolah menengah pertama.
Pembawa acara membacakan profil dari Andini, di mana ia merupakan satu satunya dari tuan rumah yang akan bertanding.
Ia adalah murid SMP yang mempunyai kepedulian melestarikan budaya fashion lokal lampung yang sangat dibanggakan.
Sejak kecil memang ia sudah diajarkan oleh orang tuanya bagaimana mencintai budaya lokal, dan Andini sendiri suka pada budaya fashionnya.
Orang tua Andini sendiri adalah seorang budayawan yang cukup dihargai dan dihormati di wilayahnya. Tentu darah seni dan budayanya menurun dari orang tuanya. Kelas 4 SD Andini sudah memenangkan perlombaan fashion tingkat daerah.
Bahkan ia memiliki bakat menari lampung yang biasanya ia peragakan dengan fashion lokal lampung dalam setiap festival.
Ia tidak pernah kalah dalam setiap perlombaan, ibunya mencatat Andini hanya pernah kalah satu kali dalam festival tahun lalu yang diselenggarakan dinas pariwisata kabupaten.
Gadis belia ini sangat disayangi oleh keluarga dan teman - temannya, karena selain cantik ia juga sangat berbakat di dunia fashion. (Gunarto)