Sudah pernah membaca cerpen tentang usaha menanam singkong atau budidaya singkong? Kira-kira ada tidak cerpen seperti itu ya? Ya, cerita berikut entah bisa dikatakan sebagai cerpen atau tidak. Yang jelas cerita atau kisah berikut cukup memberikan inspirasi.
 |
| Cerpen tentang Budidaya Singkong |
Cerita ini adalah cerita aku dan ayahku saat aku memutuskan untuk menanam singkong karena produktivitas tanaman jagung yang kurang bersahabat.
Di musim pancaroba menuju musim kemarau tahun lalu, petani sangat senang karena tanaman jagung yang begitu produktif.
Sampai sampai para petani lalai bahwa akan ada musim kemarau panjang karena proses la nina yang terjadi beruntunan.
Aku dan ayah menyadari hal itu, ketika bulan maret lalu untuk menanam singkong akibat serangan jagung yang kurang memuaskan.
Waktu itu pada bulan januari aku dan ayahku panen jagung dan setelah panen usai kami langsung menanaminya lagi untuk mendapatkatkan hasil ganda.
Namun setelah jagung itu berumur satu bulan tepatnya akhir bulan februari, jagung kami tidak mendapat kiriman hujan.
Akibatnya yang terjadi tanaman jagung kami fuso (tidak berisi dan berbobot). Aku dan ayah langsung putar otak bagaimana kalau diganti saja.
Akhirnya kami berdua memutuskan untuk mengganti tanaman jagung itu, dan langsung kami Tanami singkong.
Banyak orang mengatakan bahwa kami tidak akan panen karena mereka menganggap tanaman jagung yang kami tanam saja gagal panen, apalagi singkong yang memerlukan banyak air.
Karena kami sudah yakin akhirnya kami langsung membajak dan menanami lahan kami yang tidak terlalu lebar, hanya setengah hektar.
Setelah penanaman hampir dua minggu memang tidak ada hujan, namun setelah minggu ketiga hujan turun dengan lebatnya.
Tanaman singkong kami tumbuh subur, dan alhamdulilah hujan berjalan dengan lancer namun tidak terlalu sering, malahan itu yang membuat tanaman singkong kami bagus dan lebat.
Delapan bulan berlalu hingga kami memutuskan untuk memanen tanaman yang sudah kami tunggu berbulan bulan.
Begitu terkejutnya kami ketikan menyaksikan tanaman kami menghasilkan begitu besar, hampir 8 ton singkong yang dihasilkan.(Gunarto)
