Dongeng dan Pesan Moral, Telur Ayam Jago – masih dengan
edisi khusus dongeng, kali ini kita akan membahas mengenai dongeng binatang
atau cerita hewan. Coba lihat judulnya, tidak masuk akal ya? Begitulah, ada
nilai-nilai dan pesan khusus yang memang hendak disampaikan dari cerita
tersebut. Tentu saja hal itu bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan sikap
hidup pembaca.
Orang yang mempunyai kedudukan memang selalu bisa
mendapatkan apa saja yang dia mau. Karena dengan apa yang dia punya kekayaan,
kekuasaan, bisa membuat banyak orang tunduk terhadap printahnya.
Namun karena kekuasaan terkadang orang yang berkuasa
tidak berpikir tentang apa yang diperintahkannya dan diucapakannya karena
memang apa yang diucapkannya dan dikatakannya adalah suatu yang mustahil.
Dari cerita ini kita semua bisa mengetahui dan bisa mengambil suatu hikmah dari perintah
yang dilakukan seorang penguasa. Printah-printah yang tidak masuk akal
dilakukan oleh penguasa akan terangkum dari cerita ini. Mudah-mudahan dari
tindakan dan printah dari penguasa yang ada di cerita ini tidak membuat kita
ikut serta untuk meniru prilaku buruk tersebut.
Cerita ini berjudul ”Telur ayam jago”. Lucu
ya, dari judulnya saja kita sudah bisa mengetahui tentang
ketidak-masuk-akalan yang ada di
dalam cerita ini. Bagaimana bisa ayam jantan bertelur dan mempunyai telur
sedang dia adalah pejantan. Hal mustahil ini menjadi perdebatan
seru yang akan membuat sang pemilik tanah itu malu.
Cerita dongeng tersebut adalah tentang seorang pengawal dari tuan tanah yang begitu bingung setelah
menerima printah dari tuannya. Printah itu begitu tidak masuk akal, karena dia
diberi printah untuk mencari telur dari ayam jantan, apabila dalam 3 hari
pengawal tersebut tidak bisa menemukan telur ayam jago itu maka pengawal akan
dihukum mati.
Perasaan begitu gelisah dirasakan oleh pengawal tersebut
ketika di rumah, karena dia bingung dimana dia harus menemukan telur ayam jago.
Hingga kegelisahannya itu diketahui istri dari pengawal tersebut. Setelah lewat
3 hari pengawal tidak datang ke rumah tuan tanah, istrinya yang menggantikannya
untuk menemui tuan tanah tersebut.
Sesampainya istri pengawal di tempat tuan tanah, tuan
tanah menanyakan dimana keberadaan pengawal, dan istri pengawal mengatakan
bahwa dia sedang beranak. Kaget dengan ucapan istri pengawal tuan tanah tuan
tanah mengingkari bahwa kapan seorang laki-laki melahirkan.
Menanggapi argumen dari tuan tanah, istri pengawal
mengatakan,
”kapan ayam jago bertelur”. Sang tuan tanah terdiam tak
sanggup berkata-kata.
Seperti apa sih sebenarnya kisah selengkapnya, silahkan dibaca dulu dongengnya
di bawah ini.
Pesan moral yang bisa diambil dari dongeng ayam jago ini adalah tentang cara menghadapi masalah yang baik dan
benar. Masalah bisa terselesaikan bila memang dihadapi dengan pikiran yang
jernih dan tidak dengan rasa khwatir dan cemas.
Seperti yang dilakukan oleh istri pengawal yang hingga
akhirnya mampu menyelesaikan masalah dari suaminya dan mampu membuat tuan tanah
diam.
Adapun pesan moral yang lain yang ada dalam cerita ini
adalah untuk lebih bijak dalam menggunakan kekuasaan.
Kekuasaan hanyalah titipan yang sewaktu-waktu bisa diambil
tuhan. Untuk itulah kita sebagai pemilik kekuasaan sudah seharusnya tidak silau
diberikan kekuasaan yang sifatnya hanya titipan dan bisa diambil sewaktu-waktu.
Cerita ini menarik karena mengandung kebaikan yang mampu
membuat kita semua sadar tentang arti sebuah kekuasaan dan tentang cara
penyelesaian masalah. Kesadaran memang tibul dari diri masing-masing pembaca,
tetapi setidaknya cerita ini bisa menjadi media untuk memulai kesadaran dari
para pembaca sekalian yang akan timbul.
Banyak cerita dongeng yang ada di dalam situs ini. Dongeng dan pesan moralnya tersebut
tentu saja bisa menjadi menyadarkan anda sekalian sehingga anda bisa
menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Tidak ada maksud lain yang ada dalam hati penulis selain
untuk mengajak pembaca-pembaca sekalin bersama-sama melakukan kebaikan mulai
dari sekarang. Karena kebaikan yang kita lakukan akan menolong kita setelah
kita mati.