Contohcerita.com - cerita kenangan memang selalu manis untuk dikisahkan pada orang lain, termasuk kenangan tentang tempat - tempat tertentu. Berikut adalah sebuah cerita singkat cerpen tentang kenangan di bendungan, simak ya.
Air yang Membentang di Bendungan Kenangan |
Jernih dan penuh dengan kenangan. Itulah kata yang hanya bisa ku ucapkan kala melihat bendungan yang penuh dengan kenangan.
Sempor nama bendungan itu. Tiap kali aku berkunjung kesana aku selalu teringat akan masa - masa indah bersama kekasihku yang sudah menjadi istriku sekarang.
Zaman muda dulu tiap kami sedang libur kuliah, kami berdua selalu berjalan dan menikmati pemandangan di daerah sempor itu.
Bahkan pernah suatu ketika aku dan Devi (nama pacarku dan istriku sekarang), naik perahu hampir tenggelam di bendungan ini.
Sore itu aku dan Devi pergi ke bendungan itu untuk melepas penat setelah kami melaksanakan ujian semester.
Aku mengajak Devi untuk menaiki perahu yang aku sewa seharga 13 ribu pe rjam. Devi pada saat itu adalah seorang phobia naik perahu.
Setelah merayu dan menciumnya, akhirnya devi mau untuk kuajak menaiki perahu itu. Aku dan devi akhirnya melabuhkan perahu itu ketengah bendungan.
Dua jam pertama kami berlayar di bahtera penuh cinta, tidak terjadi apa apa pada cuaca di langit saat itu. Namun ketika kami akan kembali ke daratan tiba tiba hujan disertai ombak menerjang kami. Aku dan Devi terpental bertabrakan.
Devi saat itu sangat ketakutan, lagi lagi ku cium keningnya dan ku mengatakan dia untuk tenang. Beberapa saat aku terus mendayung perahu itu menuju daratan, namun ternyata ombak masih saja menerjang kami.
Hingga akhirnya malapetaka itu terjadi. Ombak itu menghempas perahu kami dan kami berdua terjatuh ke air.
Devi tidak bisa berenang, hingga akhirnya aku menarik bajunya dan membawanya berenang ke daratan. Syukurlah kami selamat, dan Devi tersadar lalu memeluk ku.
Dari pengalaman itu akhirnya kami berdua menikah dan sekarang memiliki anak 3. Alhamdulillah sekarang Devi adalah istri yang sangat setia. (Gunarto)