Pengusaha Korupsi Cat Masjid, yang Terjadi Pasti Membuat Anda Tak Percaya!

Pernah dengar cerita tentang orang yang mencuri sandal di masjid, atau orang yang mencuri kotak amal? Jangan pernah berpikir melakukan hal seperti itu. Keburukan yang dilakukan di tempat ibadah seperti itu pasti akan berakhir memalukan. Sekecil apapun itu, jangan sampai terjadi.


Kalau sekedar mencuri seperti itu mungkin hal kecil dan sepele. Kisah berikut adalah sebuah kejadian yang menggambarkan hal buruk yang dilakukan oleh seorang pengusaha di tempat ibadah.

Mungkin ada yang berpikir bahwa yang namanya bisnis atau usaha dimanapun memang harus hitung-hitungan. Tapi salah jika hitung-hitungan itu dilakukan dengan cara yang tidak benar.

Di kisahkan, ada seorang pengusaha yang menjual jasa pengecatan untuk berbagai jenis bangunan. Suatu ketika, sebuah masjid yang sangat besar akan melakukan renofasi dan mengecat ulang genteng dan bagian atas masjid.

Pihak pengurus menghubungi beberapa pemborong yang biasa mengerjakan pekerjaan seperti itu. Di luar harapan, semua pemborong memberikan harga yang cukup mahal dan tidak sesuai dengan anggaran.

Hanya ada satu orang yang menawarkan harga murah, itupun dengan kualitas yang “katanya” tidak maksimal. Pihak masjid akhirnya memutuskan untuk menyewa pemborong tersebut. Meski begitu pihak masjid berharap pemborong itu bisa memberikan kualitas terbaik meski dengan harga yang murah, untuk amal.

Pemborong menyanggupi, tapi ia melupakan permintaan pengurus masjid. Demi untuk mendapatkan untung yang banyak, ia mencampur cat yang digunakan agar lebih encer dan lebih irit digunakan.

Para hari itu, pemborong di bantu pekerjanya mulai melaksanakan pekerjaan. “Cuacanya bagus, tidak panas tidak hujan, mudah-mudahan bisa selesai lebih cepat”, gumam sang pemborong sambil menghitung pengeluarannya untuk para pekerja.

Beberapa waktu berlalu, ketika semua cat sudah di halaman, ketika genteng mulai digarap, mendung hitam tiba-tiba mengumpul di atas masjid. Beberapa detik kemudian sangat hujan deras mengguyur daerah masjid tersebut di sertai petir.

Entah kenapa, tiba-tiba perasaan sang pemborong itu mengatakan bahwa semua itu kehendak Alloh. “Ya Alloh, kenapa hujan, apa yang harus aku lakukan ini?”, teriaknya di tengah hujan sambil menyaksikan semua cat tercampur dengan air.

Cat yang ada di genteng pun hilang, dan tiba-tiba terdengar suara bergema, “cat lagi, tapi jangan terlalu encer”.

Akhirnya, pemborong itu menghabiskan dana dua kali lipat dari yang dibayangkan. Pengecatan kedua pun harus ia lakukan dengan kualitas cat yang paling baik, “agar tak kena bencana”, pikirnya.

Tag : Cerpen, Lucu, Religi, Usaha
Back To Top