Kisah Pria Kaya yang Membuktikan bahwa di Akherat Kekayaan Tak Berarti

Benarkah hidup di dunia ini hanya sementara? Jika benar, apakah yang ada di dunia ini bisa dibawa ke akherat? Lalu, apakah yang berarti di dunia ini sama bernilainya ketika di alam berikutnya itu? Pertanyaan seperti itu mungkin saja pernah terlintas di benak banyak orang dan tak ada yang membuktikan langsung.


Kisah cerita berikut adalah sebuah kisah karangan fiksi yang digunakan untuk humor dan hiburan saja. Kisah tersebut merupakan cerita lucu untuk dijadikan hiburan dan pelajaran hidup. Jadi, tidak benar-benar terjadi dalam kehidupan ini.

Dikisahkan, suatu ketika ada seorang pria kaya yang sedang sekarat. Ia sedang mendekati ajal, berbaring di tempat tidur dan hanya bisa pasrah tentang apa yang segera akan terjadi pada dirinya.

Alih-alih memikirkan nasibnya nanti, ia justru sangat sedih karena harus meninggalkan harta yang ia kumpulkan dengan susah payah. Mati bukan menjadi hal yang menakutkan untuknya tetapi kehilangan harta adalah hal yang sangat buruk bagi pria kaya tersebut.

Di ujung perjalanan hidupnya itu, setiap detik ia gunakan untuk berdoa. Ia berdoa agar ia bisa membawa hartanya ke surga. Ia berdoa dan memohon agar ia bisa membawa harta yang dimiliki ke surga.

Ya, ia yakin akan masuk surga karena meski ia sangat sayang harta tetapi ia banyak menghamburkan hartanya untuk beramal. Karena itulah ia merasa dekat dengan surga.

Seminggu lebih berlalu di pembaringan tanpa henti berdoa. Akhirnya, waktunya di dunia telah habis. Malaikat pencabut nyawa pun datang dan ia mendengar rintihan doa pria tersebut.

“Waktumu sudah habis, aku di sini menjemputmu ke surga…”
“Wahai malaikat, tidakkah engkau mendengar doaku…?”
“Ya, tapi maaf, kamu tidak bisa membawa kekayaanmu ke surga”
“Aku mohon, tolong sampaikan permintaan terakhirku ini pada Tuhan…”

Malaikat pun akhirnya menuruti pria itu. Beberapa saat kemudian ia kembali dengan membawa pesan dari Tuhan. “Kamu boleh membawa kekayaanmu, tapi hanya satu koper, dan waktumu sampai siang ini…”, jelas malaikat.

Pria itu pun memikirkan harta terbaiknya untuk dibawa. Ia kemudian memutuskan untuk membawa emas di sebuah koper paling besar. Kemudian, pria itu pun di bawa ke surga.

Baru sampai di pintu gerbang, penjaga menghentikan pria tersebut. “Kamu tidak bisa membawa itu kemari…”, ucapnya. Pria itu pun mengatakan bahwa ia sudah mendapat izin. “Baiklah, tapi aku harus memeriksa apa yang kamu bawa itu”, ucap penjaga itu.

Penjaga itu pun kemudian memeriksa barang yang dianggap sangat penting oleh si pria tadi. Setelah membuka koper itu, ia pun sangat terkejut dan berkata, “kamu bawa paping blok?”, tanya sang penjaga? “Jalanan di surga dibuat dari emas murni, untuk apa kamu membawa ini?”, ucapnya lagi.

Tag : Cerpen, Lucu, Religi
Back To Top