Kisah Danau Ranau yang Menjadi Destinasi Wisata Baru di Lampung

Pengembangan pariwisata di Lampung saat ini sedang berkembang dan akan terus dikembangkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Danau Ranau saat ini mempunyai prospek pengembangan yang bagus untuk segera dikembangkan di kawasan daerah lampung bagian barat.


Keelokan Danau Ranau yang sangat indah dan menawan telah menyihir setiap orang yang berkunjung kesana.

Namun ada banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh pemerintah provinsi maupun daerah jika Danau Ranau ingin dijadikan kawasan wisata secara nasional.

Saat ini Danau Ranau menjadi andalan pariwisata kabupaten lampung barat. Karena saat ini, Krui yang dulu menjadi andalan wisata saat ini sudah menjadi daerah otonomi baru dengan berdirinya kabupaten pesisir barat.

Kawasan wisata yang dulu banyak sekarang menyusut di daerah Lampung Barat. Karena lepasnya Krui menjadi kota kabupaten Pesisir Barat.

Mau tidak mau pemerintah Lampung Barat mesti mengembangkan kawasan wisata baru agar pendapatan asli daerahnya juga meningkat.

Perlu diketahui bahwa Danau Ranau saat ini adalah danau terbesar kedua di kawasan pulau Sumatra setelah Danau Toba.

Danau ini terletak antara perbatasan Lampung Barat dengan kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan provinsi Sumatra Selatan.

Kabupaten OKU Selatan juga saat ini memanfaatkan Danau Ranau untuk kawasan wisata. Memang Danau Ranau memiliki keindahan yang luar biasa. Namun memang saat ini kawasan Danau Ranau belum dimaksimalkan fungsinya secara penuh oleh kedua kabupaten ini.

Selain Danau Ranau, di kawasan sekitar Danau Ranau juga terdapat kawasan wisata lainnya seperti Gunung Seminung dan kawasan pemandian air panas.

Namun lagi lagi kawasan ini juga belum dimaksimalkan untuk kunjungan wisata karena keterbatasan anggaran untuk mendukung fasilitasnya.

Ketiadaan akses investasi yang besar dan kurangnya partisipasi masyarakat secara luas juga menjadi penghambatnya.

Berbagai masalah memang dihadapi oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi Lampung. Kurangnya dana dan dukungan pemerintah pusat disebut sebut menjadi faktor penghambat utama dalam pengembangan pariwisata disekitar kawasan Danau Ranau. (Gunarto)

Back To Top