Cerpen Cinta Remaja - Pandanganku aku
arahkan ke alam terbuka dan aku menatap bayangan purnama yang mantul lewat
jendela kaca kamar. Aku memikirkan sosok lelaki yang mengajakku untuk nonton
film.
Lelaki yang baru ku kenal itu menghantui pikiranku, dengan wajah orientalya dan tubuh kekarnya itu selalu terlintas di pikiranku. Aku belum lama mengenalnya.
Tapi entah kenapa aku selalu terbayang wajah tampanya. Oh iya... Perkenalkan dulu, namaku Rima Lestari.
Aku adalah cewek modis yang tidak pernah ketinggalan apapun yang sedang menjadi trend saat ini. Kata orang aku tidak cantik, tapi menarik ditambah rambut panjangku yang teruntai ke bawah menambah kesan lebih manis lagi untuk di pandang.
Tapi entah kenapa aku selalu terbayang wajah tampanya. Oh iya... Perkenalkan dulu, namaku Rima Lestari.
Aku adalah cewek modis yang tidak pernah ketinggalan apapun yang sedang menjadi trend saat ini. Kata orang aku tidak cantik, tapi menarik ditambah rambut panjangku yang teruntai ke bawah menambah kesan lebih manis lagi untuk di pandang.
Suatu hari ketika cowok yang belum lama ku kenal itu
mengajakku untuk nonton film, sebenarnya aku takut untuk memenuhi ajakanya
karena sedang marak di tv penculikan gadis untuk di jadikan wanita penghibur.
Tapi, entah kenapa aku sangat inggin nonton degannya.Setelah
berpikir cukup lama akhirnya aku menerima tawaranya untuk nonton film. Waktu pun
beranjak sore dan cahaya kemerah-merahan mulai menampakan dirinya.
Aku mempersiapkan diriku dengan tidak sabar untuk segera
nonton dengannya. Sehabis mendi ku keringkan rambut yang indah ini dengan hair
dryer.
Cukup lama aku mengeringkan-nya dan pikiranku selalu menerawang pada sosok lelaki yang tampan yang baru kukenal itu.
Cukup lama aku mengeringkan-nya dan pikiranku selalu menerawang pada sosok lelaki yang tampan yang baru kukenal itu.
Waktu terasa berlalu dengan sangat pelan au sudah tidak
sabar lagi untuk bertemu denganya. Aku menunggu di depan teras rumahku berharap
dia datang lebih awal untuk menjemputku.
Tapi entah, aku menunggu cukup lama sampai melewati waktu
perjanjian. Aku putus asa karena sosok lelaki yang mengajakku tak kunjjung
datang itu.
Ku lihat jam yang melingkar di pergelengan tanganku
menunjukan jam 19.20 wib. Akhirnya aku memutuskan untuk masuk kedalam karena
janji untuk nonton film batal.
Tak berapa lama terdengar suara motor datang ke rumahku. Aku
bergegas untuk membuka pintu dan melihat siapa yang datang.
Benar saja sosok lelaki tampan itu datang dengan mengendarai motor metiknya untuk menjemputku untuk menonton film di bioskop kesayanganku.
Benar saja sosok lelaki tampan itu datang dengan mengendarai motor metiknya untuk menjemputku untuk menonton film di bioskop kesayanganku.
Lalu kami segera berangkat. Lelaki itu menancapkan gas dan
segera menuju gedung bioskop. Waktu pun berlalu dengan sangat cepat tak terasa waktu sudah semakin malam.
Kami segera memutuskan untuk pulang. Di tengah perjalanan,
dia mengajakku kembali untuk nonton dan jalan jalan esok harinya. Sungguh senang
hati ini ketika aku bersamanya.
---oOo---