Ancaman Terorisme yang Tidak Mengenal Tempat dan Waktu Harus Ditangkal

Kejahatan terorisme yang saat ini merajalela di Indonesia diakibatkan oleh kesadaran masyarakat yang kurang dan tidak mempunyai nasionalisme. Saat ini Indonesia sudah dicap sebagai Negara dengan angka terorisme yang tertinggi didunia. Ini membuktikan bahwa Negara kita memang sarang terorisme.


Tidak banyak dunia tau tentang pengkaderan aksi aksi teror yang ada didunia. Padahal saat ini terorisme telah menjadi ancaman terbesar di Indonesia.

Adanya wacana deradikalisasi menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menghadapi kejahatan terorisme diindonesia.

Kita tentu berharap semoga citra yang dulu pernah diemban oleh pemerintah Indonesia dapat terealisasi dengan wacana ini.

Peningkatan kesadaran dan nasionalisme adalah sudah menjadi kewajiban warga Negara dan pemerintah dalam menagnggulangi aksi dan metode perekrutan terorisme.

Pemerintah dalam hal ini badan nasional penanggulangan terorisme, telah banyak berupaya dalam menyadarkan masyarakat akan bahaya terorisme yang sangat membahayakan pertahanan dan keamanan Negara.

Namun ditengah upaya serius dalam pemerintah ini harus ternodai oleh aksi aksi terorisme yang terjadi belakangan ini.

Aksi terorisme seperti bom panic dan aksi penembakan dan pengeboman seperti dijakarta beberapa waktu lalu menjadi bukti sel sel terorisme terus aktif dan menjalankan aksinya di Indonesia.

Baru saja terjadi teror yang dilakukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab meneror dan mengacaukan keamanan wilayah. 

Seperti aksi teror yang terjadi di Cirebon yaitu ditemukanya sebuah tas di kompleks PLTU suralaya Cirebon yang menggegerkan warga karna dikira berisi bom.

Kapolsek pulomerak Cirebon, AKP kamarul wahyudi mengatakan bahwa memang telah ditemukan sebuah tas mencurigakan oleh seorang supir angkot kemudian dia melaporkanya kepada polisi karna dia mengira berisi bom.

Sebagai tindak lanjut kapolsek langsung menerjunkan tim gegana penjinak bom kelokasi dan benar anggota menemukan sebuah tas tergeletak di salah satu kompleks PLTU.

Namun setelah dibuka dan dikonfirmasi, ternyata tas itu berisi pakaian. Ini tentu sungguh mengejutkan padahal supir itu mencurigai tas itu berisi bom. (Gunarto)

Back To Top