Gagal Diet, Tubuhku Melar dan Tambah Besar Hingga Membuat Susah Beraktivitas

Sejak SMP, sudah banyak teman-temanku yang mengatakan aku gendut. Bahkan keluargaku juga bilang seperti itu. Tapi waktu itu aku belum sadar dan tak berpikir macam-macam. Mudah untuk menyimpulkan aku gendut. Alasannya karena postur badanku yang pendek.


Waktu masih sekolah SMP, badanku belum terlalu gemuk. Aku masih merasa wajar dengan kondisi badan seperti itu. Baru setelah masuk SMA aku mulai merasa ada yang aneh dan berbeda dari badanku.

Pertama aku mulai menyadari adalah saat jam olahraga di sekolah. Waktu itu murid-murid diminta pemanasan dan berlari keliling lapangan basket. Di situ aku merasa benar-benar lelah. Keringat bercucuran deras. Padahal yang lain biasa saja.

Aku juga merasa tidak bisa lari kencang. Baru setelah itu di rumah aku tak sengaja melihat cermin dan tertegun melihat badanku yang sudah sedikit bulat.

Pintu kamar langsung aku tutup. Aku kunci dari dalam. Aku mulai mengamati badanku. Ternyata benar, aku lebih gemuk dari teman-teman lain. Itu juga dibuktikan dengan celanaku yang terasa sesak saat dipakai.

Seminggu kemudian, di kelas, ada temaku yang mengatakan bahwa aku harus diet, mengurangi berat badan. “Kalau kamu tidak diet, kamu bisa jadi orang gemuk, cocok main olahraga sumo.”, ucapnya waktu itu.

Iyalah, kebetulan yang ngomong itu cewek. Jadi aku langsung kepikiran untuk diet. Hari berikutnya aku mulai dari tahu arti diet itu apa.

Akhirnya aku memutuskan untuk mulai diet. Mengurangi makan dan banyak olahraga. Ternyata, diet itu menyiksa banget menurutku. Aku merasa kelaparan. Bukan hanya itu, badanku juga lemas.

Enggak bisa konsentrasi sama sekali. Perutku bunyi terus. Tapi aku tetap berusaha. Aku tidak mau jadi gendut. Di keluargaku juga tidak ada yang gendut-gendut amat. Makanya aku teruskan diet.

Dapat 1 minggu, aku mulai kewalahan. Badanku mulai tidak kuat. Aku jadi sering masuk angin, sering pusing juga. Akhirnya aku menyerah diet saat di rumah ada acara syukuran.

Sekejab setelah aku tidak memikirkan diet, aku makan sangat lahap. Kenyang. Aku pun sampai tidur cukup pulas.

Semenjak saat itu, entah kenapa nafsu makan semakin bertambah. Aku seperti frustrasi, makin hari makin banyak ngemil. Sampai bisa dibilang, mulutku tidak pernah berhenti mengunyah.

Nah, satu yang langsung terlihat beda. Aku gampang ngantuk. Sehabis makan aku pasti tidak tahan dan langsung tidur.

Akhirnya kalau di rumah aku kerjaannya hanya makan, main game, nonton tv dan tidur. Setiap hari seperti itu. Suatu hari, aku sadar, tubuhku melar dan tambah besar hingga membuat susah beraktivitas. Sekarang aku sudah seperti drum berjalan, dan masih mencari cara untuk diet lagi.

Tag : Cerpen, Diet, Remaja
Back To Top