Perusahaan telekomunikasi Indonesia akan segera meluncurkan satelit baru 3S untuk kebutuhan pengembangan pelayanan dan peningkatan kapasitas bisnis. Satelit ini diluncurkan 14 Februari, kourou amerika serikat atau sekitar 15 Februari waktu Indonesia.
Bila berhasil diluncurkan pihak perusahaan telekomunikasi Indonesia atau TELKOM akan mempunyai tiga satelit yaitu Telkom 1, Telkom 2, dan Telkom 3.
Kami ingin menambah satu satelit lagi, pasalnya kita baru mempunyai dua satelit itu pun sudah penuh kapasitasnya. Tentu ini akan berdampak baik bagi perkembangan telekomunikasi kita di waktu waktu mendatang. Demikian yang disampaikan oleh direktur Network and IT Solusion Abdul Arif di Cibinong Jawa Barat, senin (31/01/17).
Satelit yang akan kami luncurkan adalah satelit yang cukup unggul yang memiliki 49 transfonder untuk menggantikan satelit kita yang hilang yaitu Telkom 3 yang hilang orbit pada tahun 2012.
Ini tentu menjadi terobosan baik untuk pihak perusahaan telekomunikasi kita. Karena di lain sisi dimana pihak pihak perusahaan BUMN terus meningkatkan fasilitas dan layanan nya, pihak Telkom juga sangat respon terhadap perkembangan pasar.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bank rakyat Indonesia juga sudah meluncurkan satelit barunya yang diberi nama BRISAT. Ini tentu bagus sekali untuk menambah kapasitas bisnis dan laba masing masing perusahaan BUMN, demikian tambah arif.
Satelit 3S adalah satelit yang dapat digunakan untuk semua layanan telekomunikasi. Dengan diorbitkanya satelit ini memberi kemudahan tidak saja bagi pihak telkom tetapi juga kepada pihak pihak lagi yang masih dalam lingkup komunikasi, informasi dan telekomunikasi lain seperti siaran televise yang baik,layanan komunikasi seluler hingga broadband internet.
Menurut Abdus Somad Indonesia tak akan lepas dari satelit karena Indonesia pada dasarnya adalah Negara kepulauan yang sangat membutuhkan satelit untuk menghubungkan kepulauan kepulauan itu. Kita tidak mungkin hanya mengandalkan kabel bawah laut yang tentu pembangunanya membutuhakan biaya yang mahal.
"Jangan keduluan pihak asing untuk meluncurkan balon udara yang dapat memancarkan sinyal, kita yakin Indonesia juga bisa, asal kita mau, demikian yang ditambahkan Abdus.(Gunarto)
Tag :
Berita Terkini,
Teknologi