Basuki Cahaya Purnama, pria yang biasa disapa Ahok, pria kelahiran Belitung 29 juni 1966 ini adalah salah satu sosok yang selalu mengejutkan publik dunia maya maupun dunia nyata. Bagaimana tidak sikap dan gaya bicaranya yang pedas seperti sambal mercon dan seperti sambaran petir di siang bolong selalu mengejutkan banyak orang.
Dari mulai kasus penistaan agama sampai seringnya ia memarahi bawahnya yang tidak cakap dalam bekerja. Termasuk juga sikap politiknya yang kembali mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen. Tetapi sikapnya mulai berubah saat beberapa partai politik mulai melirik dan menyatakan akan mendukungnya.
Sikapnya lalu seketika berubah ketika ia meninggalkan para relawan teman Ahok yang sangat mendukung pencalonan Ahok sebagai calon gubernur independen tanpa dukungan partai politik.
Tapi itu dulu, lain dengan sekarang. Sekarang ia merasa PD dengan dukungan partai partai politik yang mendukungnya.
Dibalik sikap Ahok yang tempramental itu ternyata sosok Ahok juga mempunyai keunikan sendiri dari cara iya menerapkan kesederhanaan dalam hal ia berkeluarga. Kesederhanaannya diwariskan dari ibu dan ayahnya sejak ia kecil.
Termasuk kesederhanaan dalam hal kesukaan makanan. Seperti yang dilansir situs berita online beberapa waktu lalu bahwa pak Ahok sangat menyukai makanan tertentu yang sederhana. Makanan itu adalah pisang rebus. Ya..itulah yang pak ahok katakan.
Pak Ahok sangat suka pisang rebus tetapi pisang yang direbus tanpa tambahan macam macam. Ia lebih suka pisang rebus biasa.
Pak Ahok sangat suka pisang rebus tetapi pisang yang direbus tanpa tambahan macam macam. Ia lebih suka pisang rebus biasa.
Ia mengatakan bahwa pisang rebus ia sukai sebagai penutup saat ia selesai makan bersama keluarganya. Tetapi sebenarnya pak Ahok sangat menyukai lempah kuning mie Belitung, rajungan dan sebagai penutupnya ia menyukai pisang rebus. Begitulah pak Ahok mengatakannya kira kira. (18/03)
Tidak disangka dibalik sosoknya yang tegas dan pedas itu pak basuki sangat menyukai makanan khas nusantara yang sangat terkenal itu. Pisang rebus begitulah orang Jakarta menyebut. Ya kalau kita kaitkan dengan asal dari mana pisang itu tentu kita berfikir bahwa asal pisang itu dari desa.
Bagaimana tidak, hanya sedikit saja daerah Jakarta yang dapat di tanami jenis tanaman seperti pisang. Dibalik sosoknya yang kontrofersial kiat tentu dapat memetik hikmahnya. Yaitu bagaimana kita menyelaraskan siakp kita dalam politik tetapi diimbangi dengan kesederhanaan seperti pak Ahok. (Gunarto)