Nilai Moral Cerita Bangau dan Kepiting – Mencari
keuntungan dengan cara yang tidak benar dan tidak sesuai, serta dapat merugikan
pihak lain tidak selamanya akan mendatangkan kebahagiaan. Karena mencari
keuntungan dengan jalan yang tidak dibenarkan akan menjadi masalah bagi pihak
yang mencari keuntungan dengan cara yang tidak dibenarkan.
Di
dalam cerita ini kita akan mengetahui bersama tentang balasan bagi mahluk yang
mencari keuntungan hidup dengan cara yang tidak dibenarkan.
Balasan itu tentulah sebanding dengan apa yang telah diperbuatnya sebagaimana dia berbuat kepada banyak pihak yang telah dirugikannya itu.
Balasan itu tentulah sebanding dengan apa yang telah diperbuatnya sebagaimana dia berbuat kepada banyak pihak yang telah dirugikannya itu.
”Bangau
dan Kepiting” ini adalah kisah 2 hewan yang cukup menarik untuk disajikan
ketika waktu santai anda. Karena di dalam kisah ini kita akan mengetahui betul
bagaimana balasan terhadap orang yang mencari untuk dengan cara yang tidak
bertanggung jawab.
Cerita
ini menceritakan tentang burung bangau yang pada saat itu memperlihatkan muka
memelas kepada kepiting tentang jumlah ikan yang semakin sedikit akibat para
nelayan yang datang semakin banyak. Karena kepiting juga merasa kasihan
kepiting akhirnya memberi tahukan hal ini kepada para ikan.
Dan
para ikan tersebut meminta bangau untuk menolong para ikan, setelah berpikir
bangau berjanji akan membawanya ke sebuah perairan yang tidak bisa diketemukan
oleh para nelayan.
Para ikan merasa bahagia, dan mulailai para ikan-ikan itu di bawa 2-4 ekor dengan paruhnya ke sebuah perairan yang dijanjikan bangau.
Para ikan merasa bahagia, dan mulailai para ikan-ikan itu di bawa 2-4 ekor dengan paruhnya ke sebuah perairan yang dijanjikan bangau.
Namun tidak seperti yang telah dijanjikan bangau,
karena sesampainya di pertengahan jalan bangau justru menelan ikan-ikan yang dibawannya.
Kini dia bahagia karena dia selalu mendapatkan makanan tanpa susah-susah untuk menagkapnya secara langsung. Hal ini terus dilakukan oleh bangau sampai ikan-ikan itu habis.
Kini dia bahagia karena dia selalu mendapatkan makanan tanpa susah-susah untuk menagkapnya secara langsung. Hal ini terus dilakukan oleh bangau sampai ikan-ikan itu habis.
Setelah
semua ikan habis kini tinggal kepiting yang dibawa dengan paruhnya tersebut.
ketika di tengan perjalanan kepiting melihat cahaya yang begitu silau, dan
jelas begitu silau, ternyata itu adalah tulang, dan duri dari ikan-ikan yang di
bawa bangau. Kepiting menguatkan capitnya yang mencapit leher bangau, bangau
kemudian jatuh dan mati.
Salah
satu pesan yang bisa diambil dari cerita ini adalah tentang barang yang didapat
dengan cara yang tidak benar dan
merugikan orang lain akan selalu menjadi bumerang bagi orang tersebut.
Itu jelas terlihat pada kisah dalam cerita ini. Bangau yang akhirnya mati setelah kepiting mengetahui bahwa ikan-ikan telah dimakannya.
Itu jelas terlihat pada kisah dalam cerita ini. Bangau yang akhirnya mati setelah kepiting mengetahui bahwa ikan-ikan telah dimakannya.
Adapun
pesan dan nilai moral yang juga menjadi pembelajaran kita yang tak kalah
pentingnya adalah bahwa kita tidak bisa begitu saja percaya dengan kebaikan
musuh.
Memang musuh selalu mencari momen yang pas untuk memperdaya kita sehingga bila kita tidak mempunyai pendirian maka kita akan dikelabuhi musuh dan menjadi korban dari musuh kita sendiri.
Memang musuh selalu mencari momen yang pas untuk memperdaya kita sehingga bila kita tidak mempunyai pendirian maka kita akan dikelabuhi musuh dan menjadi korban dari musuh kita sendiri.
Ada
baiknya kita menyelidiki terlebih dahulu mengapa musuh itu mau baik kepada
kita, apakah baiknya memang tulus dari dalam hati, atau baiknya hanya sebagai
umpan sebagaimana pemancing yang memakai umpan di dalam kail pancingnya. Dan
semua itu haruslah terpikirkan oleh kita, agar kita tidak mati konyol atau
menjadi korban.
Menarik
bukan cerita yang sudah di sajikan, terlebih pesan modal yang dihasilkan begitu
menyentuh sekali ke lupuh hati paling dalam. Pesan moral yang terkandung dalam
cerita ini sebenarnnya menjadi sindiran juga untuk manusia yang mencari rezeki
dengan cara yang tidak benar.
Terlebih mencari rizki dengan cara merugikan orang lain, itu adalah pekerjaan yang tidak dibenarkan dan dilarang oleh agama.
Terlebih mencari rizki dengan cara merugikan orang lain, itu adalah pekerjaan yang tidak dibenarkan dan dilarang oleh agama.
Agama
memang menjadi titik akhir untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan
dengan segala hal yang merugikan pihak lain. Dan di dalam cerita ini masih
banyak sekali cerita-cerita yang sekaligus memberikan pesan moral yang
prinsipnya sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama.