Dalam laga terakhir menghadapi Pusamania Borneo FC, Sriwijaya FC mendapatkan hasil 1-0 karena kesalahan mendasar yang dilakukan oleh pemainnya. Namun begitu, meski kalah mereka masih bisa berbangga dan bersyukur karena lolos masuk ke perempat-final piala presiden. Itu berarti masih ada kesempatan untuk memperjuangkan diri.
Widodo Cahyono Putro, sang pelatih yang mengasuh anak-anak Sriwijaya FC mengaku tetap bersyukur dengan hasil yang sudah diperoleh.
Kekalahan yang didapat saat tanding melawan Pusamanis Borneo FC pada laga pamungkas grup 4 kemarin (Sabtu, 18/2), merupakan harga yang harus dibayar mahal karena kesalahan dasar yang dilakukan pemainnya.
Fandi Ahmad yang mampu membuat gol menjebol gawang Sriwijaya FC mampu memanfaatkan kesalahan miskomunikasi yang ada pada pemain Sriwijaya yaitu miskomunikasi antara kiper Teja Paku Alam dan sang bek Rudolof Yanto Basna.
Sang pelatih, Widodo Cahyono , mengatakan bahwa sebenarnya saat itu Pusamania tidak memiliki peluang untuk menciptakan gol.
Ia mengatakan bahwa dalam permainan, komunikasi memang memegang peran yang sangat penting, karena itu para pemain tetap harus fokus.
Selain itu, ia juga tidak menampik bahwa tidak hadirnya Hilton Moreira yang tidak dapat bermain kala itu juga mengurangi ketajaman para pemain di barisan penyerang.
Mendapatkan hasil yang kurang memuaskan di lata tersebut, pelatih dan pemain Sriwijaya juga tidak berkecil hati. Mereka tetap bersyukur karena masih masuk ke babak perempat-final. Untuk itu, tentu saja para pemain akan tetap memberikan yang terbaik, bermain bagus untuk pertandingan selanjutnya.