Humor Lucu 3 Petugas Kesehatan Saat Menuju Surga, Yang Ketiga Pasti Bikin Ngakak

Pernah membayangkan bagaimana nantinya dokter dan petugas kesehatan ketika sudah mati, apakah mereka pasti akan masuk surga? Tidak ada yang tahu mengenai hal itu. Yang pasti jasa mereka yang ikhlas membantu orang lain pasti tidak akan dilupakan.


Kisah ini bermula ketiga dua orang dokter dan seorang pemimpin perusahaan asuransi kesehatan meninggal dunia. Apa yang mereka lakukan di dunia pun menjadi pertimbangan apakah mereka layak masuk surga atau tidak.

Dua orang dokter dan pimpinan perusahaan tersebut dibariskan, antri menuju gerbang surga. Malaikat penjaga surga pun mempersilahkan mereka untuk memberikan alasan yang tepat agar mereka bisa masuk surga.

Dokter pertama mendapatkan giliran, ia maju ke depan di hadapan malaikat. Ia pun kemudian berkata, “aku adalah dokter spesialis anak, aku membantu anak-anak menyembuhkan penyakitnya dan membuat anak-anak tumbuh sehat”, ucapnya.

Sang malaikat pun menjawab, “kamu bisa masuk ke surga”. Sang dokter pun pergi memasuki gerbang surga meninggalkan dua orang tersebut dibelakangnya.

Dokter kedua pun maju, ia kemudian berkata, “aku seorang dokter jiwa, aku membantu orang mengatasi stress”, ucapnya kepada sang malaikat. Sang malaikat pun mempersilahkan dokter kedua tersebut masuk ke surga.

Peserta ketiga pun maju, seorang pria yang pernah menjadi bos di perusahaan asuransi kesehatan yang memberikan bantuan pengelolaan biaya kesehatan kepada para nasabahnya. Ia melangkah dan berkata, “aku bos perusahaan asuransi, aku membantu orang mendapatkan pelayanaan kesehatan dengan harga yang tepat”, ucapnya.

Sang penjaga atau malaikat itu pun berkata, “kamu juga masuk surga”. Tetapi, ketika sang bos tadi melangkah masuk ke gerbang surga, ia kembali berkata, “kamu hanya boleh tinggal selama 3 hari, setelah itu kamu bisa masuk neraka”, ucap malaikat itu.

Ada – ada saja ya ceritanya, tapi itu fiksi loh, bukan kisah nyata. Mungkin cerita di atas bisa dijadikan sindiran juga bagi yang merasa.

Pasalnya mungkin banyak dari kita tahu bahwa dalam sistem jaminan kesehatan ketika dirawat di rumah sakit biasanya orang mendapatkan bantuan tidak sepenuhnya atau seluruhnya.

Misalnya, seseorang menghabiskan biaya 10 juta untuk berobat. Dari jumlah itu hanya 3 juta yang ditanggung asuransi atau perusahaan jasa kesehatan. Mungkin ya, itu mungkin. 

Back To Top