Anda
saja ada cara mudah dan murah untuk mengetahui penyakit apa yang sedang diderita
saat ini, mungkin ada banyak orang mati stres karena tidak kuat menanggung
kebenarannya. Kisah berikut juga kurang lebih hampir menggambarkan hal seperti
itu, kocak dan gokil abis.
Pokoknya,
cerita lucu banget deh, rugi kalau anda tidak ikut menikmatinya. Ceritanya nih
ya, Paino dan Paijo adalah dua orang sahabat dekat. Mereka berdua sama – sama
sudah menikah dan punya anak.
Paino
dan Paijo hobi memancing. Mereka sering mincing bersama. Suatu hari, setelah
kemarinnya memancing, mereka bekerja seperti biasa. Saat istirahat siang di
kantin, Paijo tiba-tiba mengelukan siku tangannya yang sakit bukan main.
“Siku
tanganku sakit bener cok abis mincing kemarin!”, ucap Paijo, “kayaknya aku
perlu ke dokter nih”, lanjutnya.
“Enggak
usah cok, di sebelah Mall Gading ada alat scan kesehatan yang bisa mendiagnosa
penyakit kita”, jawab Paino
“Benar
ada tah cok?”, tanya Paijo penasaran
“Iya
benar, kamu tinggal bawa sampel urin terus nanti di tes di komputer itu dan
hasilnya keluar. Biayanya hanya 10 ribu, murah kok ketimbang cek di dokter”,
ucap Paino
Tertarik
dan penasaran, pulang kerja Paijo pun mampir ke tempat yang dimaksud. Benar
saja, disana sudah banyak orang antri yang akan melihat penyakit apa yang
diderita. Setelah ada kesempatan, Paijo pun mengeluarkan urin yang sudah
disiapkan.
Ia
kemudian memasukkan urin tersebut di tempatnya. Sesaat kemudian mesin komputer
itu mencetak sebuah kertas panjang, “siku tangan anda adalah siku seorang pemancing.
Rendam siku anda dengan air hangat dan hindari aktivitas berat, siku anda akan
baikan dalam satu minggu”, demikian tertulis dalam kertas tersebut.
Paijo
terkagum-kagum membaca catatan yang tertulis di kertas itu. Dengan Rp. 10.000
ia mendapatkan diagnose yang tepat dan tahu langkah apa yang harus dilakukan. Ia
pun pulang dengan perasaan puas.
Malamnya,
Paijo masih berpikir betapa mengagumkannya mesin otomatis tersebut. Ide jail
pun muncul, ia ingin melihat apakah mesin itu dapat dibohongi atau tidak.
Ia
pun kemudian mencampur sedikit air kran, sedikit air kencing anjing miliknya,
air kencing anak dan istrinya dan sedikit air dari tempat mincing kesukaannya
agar lebih sempurna.
Esoknya
ia kembali ke mesin tersebut. Tak sabar ingin mengetahui hasilnya, ia pun
memasukkan uang 10 ribu ke tempatnya dan menunggu. Beberapa saat kemudian,
mesin mencetak kertas sedikit lebih panjang. Isi yang tertulis di kertas itu
berbunyi:
1)
Air kran anda terlalu keras, beri pelembut air
2)
Anjing anda banyak kutunya, mandikan dengan syampo anti kutu
3)
Anak anda pecandu, masukkan dia ke panti rehab
4)
Istri anda hamis, anak kembar. Itu bukan anak anda, siapkan pengacara
5)
Jika anda tidak berhenti memancing, siku tangan anda tidak akan sembuh
Kali
ini, rasa penasaran dan jail Paijo pun hilang seketika dengan perasaan yang
campur aduk, “bagaimana mungkin itu cok!, ucapnya.