Contohcerita.com, Kalau Jodoh Kita Pasti Bertemu - Hari ini adalah hari terakhir aku tinggal di sini. Hari ini
aku harus pergi ke kota kembang untuk melanjutkan study ku. Berat memang
rasanya untuk meninggalkan kampung halaman dan juga orang tua.
Terlebih aku harus benar-benar meninggalkan kenangan tentang seseorang yang begitu aku sayangi. Sejuta kisah dan kenangan dari Rayhan tetap tak bisa
terlepaskan dari benakku.
Meski aku sadar sepenuhnya kalau aku bukan siapa-siapa lagi untuknya. Baginya aku hanyalah seorang mantan kekasih, tidak lebih.
Meski aku sadar sepenuhnya kalau aku bukan siapa-siapa lagi untuknya. Baginya aku hanyalah seorang mantan kekasih, tidak lebih.
Dua tahun aku menjalin hubungan dengan dia. Semuanya berakhir
hanya karena masing-masing dari kami sibuk mengejar mimpi-mimpi kami. Aku sibuk
dengan buku-buku ilmiah ku. Dia sibuk dengan kuas, kanvas, juga gitarnya, seperti cerita dalam film.
Tapi meski begitu, 2 tahun bukanlah waktu yang singkat.
Bagiku dia lah satu-satunya pria yang aku sayangi. Meski tidak hanya dengan
Rayhan aku pernah menjalin cinta, tapi hanya dengan Rayhan lah semuanya menjadi
indah.
Satu momen yang sampai sekarang tak akan pernah aku lupakan
adalah ketika dia memberikan buku catatan bahasa inggris miliknya.
Saat itu guru bahasa inggris ku adalah guru yang sangat kejam. Setiap siswa yang tidak membawa buku catatan sudah pasti harus berdiri di depan kelas dengan jongkok dan kaki jinjit.
Saat itu guru bahasa inggris ku adalah guru yang sangat kejam. Setiap siswa yang tidak membawa buku catatan sudah pasti harus berdiri di depan kelas dengan jongkok dan kaki jinjit.
Kebetulan saat itu aku tidak membawa buku catatan bahasa
inggrisku, lalu Rayhan tahu kalau aku tidak membawa catatan dan diberikanlah
catatannya untukku.
Awalnya aku hanya berpikir biasa saja dan tidak pernah
membawanya sampai ke perasaan. Justru ku pikir dia memiliki 2 buku catatan.
Namun begitu guru masuk dan memeriksa buku catatan kami, Rayhan tertangkap
tidak membawa buku catatan.
Alhasil dia pun harus maju ke depan kelas. Sejak saat itu
lah aku mulai merasa jatuh cinta dengannya. Dia rela memberikan bukunya pada ku
dan dia sendiri harus menerima hukuman dari guru. Benar-benar pria yang hebat.
“Kamu lebih membutuhkan ini. Kamu punya mimpi yang harus
dikejar” itu lah yang dikatakan Rayhan ketika dia memberikan bukunya untukku.
Sejak aku berpisah dengannya aku sama sekali tidak pernah
ngobrol dengannya. Bahkan sampai sekarang aku juga tidak tau kabarnya bagaimana
meskipun kami berasal dari satu sekolah yang sama.
Meski berat, akhirnya aku berangkat meninggalkan kampung
halamanku. Setelah sekitar 12 jam perjalanan, akhirnya sampai juga aku di kota
kembang. Suasana disini benar-benar nyaman.
Udaranya begitu dingin dan sejuk. Orang-orangnya pun begitu
ramah. Hari demi hari kulalui dengan penuh semangat meski ketika merasa lelah,
aku selalu teringat dengan Rayhan.
Dulu dia selalu ada untukku ketika aku merasa lelah. Meski
hanya sekedar untuk membuat lelucon yang tidak lucu. Namun itu sangat berarti
bagiku. Terkadang dia juga menyanyikan sebuah lagu untukku.
Di setiap nada yang ia mainkan, ada semangat baru yang aku
rasakan. Cinta, kasih, dan senyumnya tak akan pernah hilang.
Sudah sekitar 3 tahun aku kuliah di Bandung. Dan selama 3
tahun itu juga aku tidak memikirkan masalah pacaran sama sekali. Meski ada
beberapa pria yang mencoba mendekatiku, aku tetap saja tidak menghiraukan
mereka.
Bukan hanya karena aku ingin fokus, tapi juga karena dalam
hati kecilku masih terukir jelas nama pria yang belum bisa aku lupakan. Dia lah
Rayhan. Hari ini adalah hari pemuda nasional. Di kampus ku ada cukup banyak
acara.
Dan kebetulan aku menjadi panitia acara lomba band tingkat
nasional di kampusku. Ketika sedang melihat anak-anak band itu memainkan
lagunya aku selalu teringat dengan Rayhan dan gitarnya. Entah kenapa ini
terjadi mungkin karena dia dulu sering menyanyikan lagunya untukku.
Karena merasa lelah dengan kegiatanku, aku pun duduk di
salah satu stand dan kemudian memesan
minuman. Saat sedang minum, tiba-tiba terdengar music dari salah satu peserta.
Suara ini, nada ini, sangat tidak asing bagiku. Serasa sangat dekat denganku.
“Masih tergambar jelas…
“Indah senyummu…
“indah matamu.. dibalik kaca matamu
Lirik lagu yang dinyanyikannya. Dan ketika aku beranjak dari
tempat dudukku aku benar-benar terkejut. Pria yang sudah 4 tahun lalu
menghilang dari hidupku kini kembali lagi dihadapanku. Aku benar-benar merasa
seperti sedang bermimpi.
Tapi ini nyata. Rayhan benar-benar ada di depanku saat ini.
Bahkan lebih terkejutnya lagi ketika ada namaku di dalam lagunya. “Apa
selama ini Rayhan juga masih mengingat aku? Apa selama ini namaku juga masih
ada didalam hatinya?”, hatiku bertanya-tanya.
Usai performnya, Rayhan langsung turun dari panggung dan
kemudian menghampiriku. Meskipun sempat di halangi oleh beberapa wanita yang
ingin meminta foto bersama, tapi akhirnya dia sampai juga di depanku.
Aku benar-benar gugup. Aku mencoba membenarkan posisi
kacamataku. Meski aku juga tahu posisi kacamataku juga masih benar.
“Hey nis, gimana kabarmu?”
“Eh, aku baik Ray, kamu gimana?”
“Aku baik juga kok” ucapnya sembari tersenyum. Ingin sekali
rasanya aku berteriak meluapkan kegembiraanku. Akhirnya aku bisa kembali
melihat senyum Rayhan.
“Lagu kamu bagus Ray” pujiku “kamu juga sudah makin dewasa ya
sekarang” lanjutku memujinya. “Haha bisa aja kamu nis, kamu juga sudah makin
gede ya sekarang. Tambah cantik juga” kini dia balas memujiku.
Dia pun mengajak aku duduk di salah satu stand dan kemudian
memesan minum. Aku tidak tahu apakah aku akan bisa mengulang kembali kisah
cinta dengannya. Tapi yang jelas kali ini aku benar-benar merasa sangat
bahagia.
Terimakasih Tuhan..
Engkau telah membiarkan aku kembali bertemu dengan Rayhan. Jika memang dia ini
jodohku tolong dekatkanlah ia padaku. Jika dia bukan jodohku, tetap dekatkanlah
ia padaku, karena rasa sakit karena cintanya sama sekali tak sebanding dengan
rasa rindu yang aku rasakan ketika aku jauh darinya.
---oOo---