Jeritan di Tengah Danau Terlarang

Jeritan di Tengah Danau Terlarang - suasana malam semakin sunyi mencekam, Aku dan Sarah masih kebingungan mencari Susan, Andi dan Dimas yang pergi entah kemana. Kami berlima terpencar karena melihat sesosok hantu misterius di pinggir danau.

Ilustrasi Gambar Jeritan di Tengah Danau Terlarang
Kami berlari menuju arah yang berbeda karena ketakutan. Meskipun takut, aku masih saja tetap merekam setiap kejadian dengan menggunakan handycamku. Meskipun sampai saat ini masih belum ada satupun sosok hantu yang berhasil terekam.

Aku dan Sarah adalah anggota kelompok pemburu hantu yang terbentuk beberapa bulan yang lalu. Kelompok pemburu hantu ini awalnya terdiri dari enam orang, tapi karena salah satu anggota teman kami harus sibuk dengan ujaiannya, maka dia untuk memutuskan untuk keluar dari grup kami ini. Sampai tersisalah anggota kelompok ini menjadi enam orang.

Kali ini kami melakukan penelusuran di sebuah danau yang dikatakan oleh orang-orang sangat angker. Di awal penelusuran, memang kami banyak menemukan hal-hal ganjil disini.

Semisal bau bangkai yang tidak kami temukan dari mana asalnya, sampai terakhir kami bertemu dengan sesosok wanita yang kakinya tidak menapak di tanah. Sekitar 10 menit aku dan Sarah berjalan, tiba-tiba aku mendengar sebuah jeritan dari arah yang berlawanan.

Aku dan susan pun berlari menuju sumber jeritan tersebut. Dan ternyata suara jeritan itu berasal dari teman-teman kami yang sedang berlari ketakutan. Aku cukup senang karena akhirnya bisa bertemu kembali dengan Susan, Dimas, dan Andi.

“hah.. hah.. hah.. kemana aja kalia” ucap Dimas.
“Ya nyariin elo lah. Kenapa kalian lari-lari ketemu sama si hantu cewek itu lagi?”
“Iya nih Ren, gila makin serem aja tuh hantu cewe” ucap Susan.
“Tapi lo udh dapet rekaman hantu ceweknya belom?” Tanya Sarah.

“Udah dong, kita balik sekarang aja yok. Makin lama makin serem aja nih tempat”
“yaudah deh ayok”.

Akhirnya kami berlima pun berangkat pulang dengan menggunakan mobil van milik dimas. Sesampai nya di markas, kami langsung memutar video hasil rekaman yang didapat oleh Susan dan yang lainnya.

Ada sesuatu yang begitu aneh di video itu. Si hantu wanita tampak begitu sedih dan marah. Dia seperti minta tolong tapi tidak ada yang mau menolongnya. Aku pun penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada si wanita sebelum dia meninggal dan kenapa dia selalu ada di sekitar danau tersebut.

Tidak mau menunggu lama, aku pun langsung mengunggah video itu ke situs NSNL (No Satan No Life). Video-video hasil perburuan kami ini memang sudah diikuti oleh banyak penggemar, ada banyak orang yang ternyata juga memiliki ketertarikan terhadap hal mistis. 

Tapi sayang kebanyakan dari mereka adalah orang-orang dari luar kota sehingga sulit untuk bisa bercengkrama bersama mereka.

Keesokan harinya kami melanjutkan perburuan kami di sekitar daerah danau terlarang. Aku berharap sekali kali ini ada salah satu dari kami yang bisa menjadi mediator agar kami bisa berkomunikasi dengan si hantu ini.

Cukup lama kami berjalan menelusuri danau, kami masih belum menemukan tanda-tanda kemunculan dari si hantu. Entah kenapa mungkin dia sedang lelah atau sedang sibuk.

Tapi kami tetap melanjutkan penelusuran sampai akhirnya bertemulah kami dengan sosok hantu wanita yang kami rekam kemarin. Kali ini kami semua mencoba untuk berani dan tidak kabur. Sarah yang notabennya adalah wanita paling berani diantara kami pun mencoba untuk berkomunikasi dengan si hantu.

“Kenapa kamu disini? Apa  yang sudah terjadi? Tanya susan yang semakin mendekat kearah si hantu.
“hihihhiihi..hhihihhi..”Suara si hantu terdengar begitu keras dan melengking.

Tiba-tiba sihantu membawa kami menuju masa lalu sihantu. Kami melihat ada seorang wanita dan empat pria. Sepertinya mereka memang hendak melakukan tindakan criminal terhadap si wanita.

“Jangan.. tolong jangan..” Ucap siwanita.
“Diem kamu! Plak!” Ucap si pria gemuk yang langsung menampar gadis itu
“hahaha kamu ngga akan bisa lari lagi sekarang”

“Tolong..jangan..tolong..” si gadis terus meronta ketakutan.  Dia berjalan mundur menjauh dari para pria itu namun begitu naas, dia malah terpeleset dan masuk ke dalam danau.
“Tolong..tolong..tolong..” suara si gadis terus meminta tolong

“Waduh, tolongin dong, lo kan yang bisa berenang” ucap salah satu pria.
“ah engga ah elo aja, gue ngga bisa”
“Waduh gimana nih kagak ada yang bisa nolongin beneran apa?”
“Udah kita kabur aja sekarang dari pada entar ada polisi kesini”
“yaudah ayok kabur.”

Akhirnya para pria itu lari dan meninggalkan si gadis yang tenggelam sendirian, Jeritan di Tengah Danau Terlarang. Masa lalu hantu yang kami lihat pun berakhir disitu. 

Kemudian si hantu berkata kepada Sarah, dia meminta agar kami mencari mayatnya dan kemudian meguburkannya secara layak. Lalu dia juga meminta agar para pria itu dilaporkan ke pihak yang berwajib.

---oOo---

Tag : Cerpen, Horor, Misteri
Back To Top