Cerita cerpen kehidupan yang berjudul “Mie Instan” ini
menggambarkan bagaimana sulitnya kehidupan anak kost yang tinggal di rantau. Dari
segi jalan cerita mungkin saja kita sudah bisa menebak bagaimana kisah yang
akan diceritakan.
Namun dari segi detailnya tentu kita belum tahu bagaimana rentetan kejadian yang dialami. Karya ini sebenarnya adalah hasil request atau permintaan dari rekan pembaca yang kesulitan mencari cerpen yang di inginkan.
Katanya ia sudah mencari kemana-mana untuk cerpen yang memiliki tema tentang kehidupan tetapi belum mendapatkan yang cocok. Maka dari itu ia meminta di situs ini.
Bersyukur ada rekan tersebut yang telah meminta karya
berikut karena dengan permintaan tersebut kini koleksi cerita yang ada disini
menjadi lebih beragam lagi. bukan hanya kisah-kisah yang berkaitan dengan cinta
tetapi kini banyak juga karya lain yang menggambarkan bagaimana kehidupan manusia.
Tapi belum begitu banyak dan mungkin tidak begitu bagus.
Tapi setidaknya kita memiliki lebih banyak bahan bacaan serta bahan belajar
yang bisa digunakan.
Semoga saja rekan semua yang membutuhkan bisa menemukan cerpen singkat berikut ini di internet. Sekarang silahkan dibaca dulu bagaimana kisah selengkapnya.
Semoga saja rekan semua yang membutuhkan bisa menemukan cerpen singkat berikut ini di internet. Sekarang silahkan dibaca dulu bagaimana kisah selengkapnya.
Anak
Kost dan Mie Instan
Cerpen tema Kehidupan Manusia
Sebut saja namanya Andika, dia adalah seorang karyawan
di sebuah perusahaan yang ada di Bogor. Di Bogor dia ngekos dan tempat asalnya adalah Gombong, Jawa Tengah. Dia sudah
lama tinggal di Bogor seorang diri, tanpa ada seorang sanak saudara satu pun.
Namun tentu dia tetap tabah karena hanya di Bogor itu Andika bisa mempunyai pekerjaan dan mendapatkan penghasilan.
Namun tentu dia tetap tabah karena hanya di Bogor itu Andika bisa mempunyai pekerjaan dan mendapatkan penghasilan.
Sebagai anak kost, dia harus hemat karena Andika mempunyai
keinginan untuk membuat rumah dan sebuah usaha kecil-kecilan di kampung halaman.
Namun karena caranya menghemat yang tidak sesuai prosedur dia sering mengabaikan kesehatan, sehingga jatuh sakit.
Namun karena caranya menghemat yang tidak sesuai prosedur dia sering mengabaikan kesehatan, sehingga jatuh sakit.
Belum lagi Andika adalah karyawan yang sudah dikontrak
dengan jam kerja 12 jam. Tentu saja kerja selama 12 jam harus diimbangi dengan
gizi yang cukup agar badan selalu sehat.
Pada suatu ketika Andika baru saja gajian dan dia sedang
menyusun sebuah strategi bagaimana caranya agar bisa hemat.
Dia pun inisiatif untuk membelanjakan sebagian gajinya
untuk membeli mie instant. Dengan membeli mie instant ini diharapkan agar
pengeluaran Andika bisa lebih kecil dan dia pun bisa menabung.
Di malam itu dia pergi ke warung yang tidak jauh dari tempat
kosnya. Dia berniat untuk membeli mie instan untuk keperluan satu bulan hingga
datang waktu gajian bulan depan.
Andika,”Pak.,.?”.
Bapak penjaga toko,”Iya dek, mau beli apa..?”.
Andika,”Mau beli mie instans pak satu kardus”.
Bapak penjaga toko,”O, iya dek, apa lagi..?”.
Andika,”Telurnya atu kilo,”.
Bapak penjaga toko tersebut pun mengambilkan telur dan mie
instan tersebut. Sementara Andika memberikan uangnya kepada penjaga tersebut.
Sejak saat itulah kebiasaan berhemat Andika dimulai, setiap harinya dia hanya memakan mie instant dan telur tanpa memakan nasi sedikit pun.
Sejak saat itulah kebiasaan berhemat Andika dimulai, setiap harinya dia hanya memakan mie instant dan telur tanpa memakan nasi sedikit pun.
Seminggu setelah menjalani pola hidup yang tidak sehat
tersebut sudah terlihat jelas perubahan dalam fisik Andika. Mukanya pucat,
badannya kurus dan terlihat tidak bergairah dalam bekerja.
Pada minggu ke-2 tibalah Andika bekerja dan masuk siff malam. Sebenarnya dari rumah Andika sudah merasa kepalanya pusing, tetapi dia memaksakan untuk berangkat kerja.
Pada minggu ke-2 tibalah Andika bekerja dan masuk siff malam. Sebenarnya dari rumah Andika sudah merasa kepalanya pusing, tetapi dia memaksakan untuk berangkat kerja.
Sesampainya dipabrik rasa pusing Andika semakin bertambah
saja, namun tetap dibuat biasa saja. Indra salah satu rekan Andika
menyapanya,”Kamu kenapa Dika, mukamu pucat sekali”, tanya Indra sambil terus mengerjakan
pekerjaannya.
Andika,”Aku tidak apa-apa Ndra”.
Indra,”Tapi mukamu pucat sekali”.
Andika,”Aku tidak apa-apa kok, ini aku masih sanggup
mengankat kayu”.
Andika dan rekanya Indra terus melakukan pekerjaanya.
Setelah 2 jam berlalu Andika merasakan pusing yang lebih hebat dan matanya
berkunang-kunang dan tak lama kemudian pingsan.
Indra yang ada didekatnya langsung menghampiri Andika dan selanjutnya membawanya ke klinik dengan atasanya.
Indra yang ada didekatnya langsung menghampiri Andika dan selanjutnya membawanya ke klinik dengan atasanya.
Atasanya,”Andika kenapa Ndra kok bisa pingsan”.
Indra,”Aku tidak tahu pak, yang saya tahu dari awal
berangkat kerja muka Andika sudah pucat, kemungkinan sakit, tapi setelah saya
tanyai dia bilang tidak apa-apa”.
Di tengah percakapan mereka datanglah dokter yang memeriksa
Andika.
Dokter,”Pak Andika pingsan karena memang dia kurang asupan
gizi secara cukup. Sehingga tubuhnya sangat lemah, saya sarankan agar Andika
istirahat dulu sampai keadaanya membaik”.
Atasan,”Iya pak, boleh saya masuk menemui Andika”.
Dokter,”Iya silahkan”.
Atasan Andika dan Indrapun masuk kedalam ruangan Andika
dirawat.
Atasan,”Kamu kok bisa seperti ini, bagaimana critanya”.
Andika,”Iya pak karena saya sedang berhemat pak, jadi saya
hanya makan mie instan dan telur setiap harinya untuk mengurangi pengeluaran
saya”.
Atasan,”Hemat memang perlu tapi jangan mengabaikan kesehatan
kamu dong, uang bisa dicari tetapi kesehatan gak bisa dibeli. Kalau sudah sakit begini kan kamu juga yang rugi, rugi waktu dan biaya.
Hemat boleh tapi kamu juga harus jaga kesehatan kamu, apalagi kamu kerja diperusahaan ini kan 12 jam lamanya, jadi harus diimbangi dengan makanan yang menyehatkan.
Hemat boleh tapi kamu juga harus jaga kesehatan kamu, apalagi kamu kerja diperusahaan ini kan 12 jam lamanya, jadi harus diimbangi dengan makanan yang menyehatkan.
Andika,”Iya pak, saya baru sadar kesehatan memang penting,
uang bisa dicari tapi kesehatan tidak bisa dicari. Disaat saya sakit seperti
ini mau tidak mau saya harus mengikuti proses pengobatan agar bisa sembuh”.
Usai sakitnya akibat gaya hidup yang kurang sehat dia pun
merubah pola hidupnya menjadi lebih hemat lagi.
Hidup sehat dia jalankan namun tetap memperhatikan pengeluarannya. Karena bagaimanpun dia mempunyai cita-cita membangun rumah dan mendirikan usaha.
Hidup sehat dia jalankan namun tetap memperhatikan pengeluarannya. Karena bagaimanpun dia mempunyai cita-cita membangun rumah dan mendirikan usaha.
---
oOo ---
Sudah, sudah, tidak perlu terlalu dirisaukan, itu kan hanya
sebuah cerita pendek. Meski diambil dari inspirasi kisah nyata tetapi kan ada
dramatisasi jadi ya begitulah.
Kita tinggalkan saja kisah di atas, sekarang lebih baik kita lihat isi koleksi cerpen kehidupan lain yang bisa kita baca. Apakah anda masih ada waktu luang?
Kita tinggalkan saja kisah di atas, sekarang lebih baik kita lihat isi koleksi cerpen kehidupan lain yang bisa kita baca. Apakah anda masih ada waktu luang?
Kalau masih ada waktu luang lebih baik kita lihat-lihat dulu
kumpulan cerpen yang ada. Siapa tahu diantara cerpen yang ada disini masih ada
karya lain yang menarik untuk dibaca.
Ribuan cerpen sudah dibagikan disini jadi kemungkinannya sangat kecil anda tidak mendapatkan cerpen apapun. Silahkan dilanjutkan ya!
Ribuan cerpen sudah dibagikan disini jadi kemungkinannya sangat kecil anda tidak mendapatkan cerpen apapun. Silahkan dilanjutkan ya!