Gantungan Kunci yang Tertinggal, Cerpen Cinta Paling Romantis - Contoh cerita kali ini entah bisa dikatakan sebagai cerpen atau tidak, tapi yang jelas ceritanya bagus dan membuat iri. Ya, kisah yang dituangkan dalam cerita berikut merupakan sebuah kisah cinta yang sangat romantis.
Bayangkan saja, kehidupan cinta suci terjalin hanya karena sebuah gantungan kunci yang tak sengaja ditemukan. Cerpen cinta berikut menurut kami sangat dan paling romantis. Namun begitu entah menurut pembaca lain seperti anda.
Ya, untuk karya sastra, penilaian bagus tidaknya dan menarik tidaknya sebuah karya memang tergantung pada siapa yang menikmati. Yang pasti, diharapkan dengan adanya cerpen singkat terbaru ini rekan semua bisa lebih mudah mencari cerita-cerita menarik yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Dari pada penasaran dan tidak sabar ingin membacanya lebih baik kita baca langsung berikut. Jangan lupa siapkan makanan ringan sebagai teman santai sambil membaca cerpen cinta tersebut.
Anita Ayu Syafitri, itulah nama yang tertulis pada sebuah gantungan kunci yang aku temukan beberapa tahun yang lalu. Tak tahu siapa orang yang meninggalkan gantungan kunci unik tersebut. Yang aku tahu hanya sebuah nama di atas gantungan kunci kecil berbentuk burung pipit yang kakinya menjepit lambang cinta bak garuda.
Bayangkan saja, kehidupan cinta suci terjalin hanya karena sebuah gantungan kunci yang tak sengaja ditemukan. Cerpen cinta berikut menurut kami sangat dan paling romantis. Namun begitu entah menurut pembaca lain seperti anda.
Ya, untuk karya sastra, penilaian bagus tidaknya dan menarik tidaknya sebuah karya memang tergantung pada siapa yang menikmati. Yang pasti, diharapkan dengan adanya cerpen singkat terbaru ini rekan semua bisa lebih mudah mencari cerita-cerita menarik yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Dari pada penasaran dan tidak sabar ingin membacanya lebih baik kita baca langsung berikut. Jangan lupa siapkan makanan ringan sebagai teman santai sambil membaca cerpen cinta tersebut.
Gantungan Kunci yang Tertinggal
Oleh Mandes
Anita Ayu Syafitri, itulah nama yang tertulis pada sebuah gantungan kunci yang aku temukan beberapa tahun yang lalu. Tak tahu siapa orang yang meninggalkan gantungan kunci unik tersebut. Yang aku tahu hanya sebuah nama di atas gantungan kunci kecil berbentuk burung pipit yang kakinya menjepit lambang cinta bak garuda.
Lucunya, Anita Ayu Syafitri, si
gadis yang memiliki gantungan kunci tersebut sekarang sudah resmi menjadi
kekasih, bahkan sudah hampir menikah denganku. Ya, ternyata dan ternyata,
seperti yang hanya terjadi di film, gantungan kunci yang tertinggal tersebut
menjadi sebuah jalan yang mempertemukan aku dengan Anita.
Itu terjadi sekitar tiga tahun
lalu, ketika aku masih sekolah. Waktu itu ketika di sekolah ada acara kejuaraan
basket antar sekolah aku tak sengaja menemukan sebuah gantungan kunci yang
tertinggal di halaman sekolah.
Aku hanya iseng memungutnya,
tetapi ketika aku membaca ada nama seorang gadis entah mengapa gantungan kunci
tersebut langsung aku masukkan ke kantong. “Wah, bagus, gantungan kunci siapa
ini ya?” ucapku dalam hati.
Sesampainya di rumah ku ambil
benda kecil tadi dan kupandangi lekat-lekat. Setelah membaca namanya
berkali-kali aku mencoba mengingat-ingat apakah nama tersebut merupakan siswa
sekolahku.
Ternyata bukan, dia dari sekolah
lain mungkin. Aku mencoba mencoba mencari nama tersebut di sekolah dan memang
tidak ada murid yang bernama Anita Ayu Syafitri. Akhirnya, karena sayang
bentuknya yang unik aku letakkan gantungan kunci tersebut di depan cermin.
Waktu berlalu sampai aku lulus
sekolah. Setelah lulus aku melanjutkan ke perguruan tinggi di kotaku. Hari itu
adalah hari dimana aku harus berkemas dan pergi untuk kuliah. Saat kuliah itu
aku tidak tinggal di rumah melainkan kost di dekat kampus.
Saat berkemas tak sengaja kulihat lagi gantungan kunci tersebut masih ada. Ku masukkan gantungan kunci itu ke kantong dan langsung berangkat.
Saat berkemas tak sengaja kulihat lagi gantungan kunci tersebut masih ada. Ku masukkan gantungan kunci itu ke kantong dan langsung berangkat.
Hari pertama kuliah adalah hari
pertama saat aku bertemu dengan Anita. Saat itu aku buru-buru pergi ke kampus.
Di depan gerbang handphone ku berdering dan aku mengambilnya dari saku. Tak
sengaja, saat mengambil HP gantungan kunci yang kubawa terjatuh. Saat aku
menunduk dan akan mengambilnya tiba-tiba ada seseorang yang menabrak aku dari
belakang. “Seorang wanita, cantik”, pikirku dalam hati.
Ia berhenti sejenak, “maaf”,
katanya sambil memandang tanganku yang memegang gantungan kunci itu. Setelah
itu ia langsung berlari mendahului aku. Ternyata, wanita itu sudah di dalam
kelas, ia mengikuti mata kuliah yang sama denganku.
Setelah perkuliahan selesai aku
langsung keluar. Sedang asyik berjalan menuju kantin tiba-tiba ada orang
menghampiriku. “Hai…..” ucapnya. Aku langsung menoleh dan ternyata wanita yang
tadi menabrakku. Aku hanya tersenyum dan tetap melanjutkan langkah.
Di kantin aku memesan minuman
dan beberapa makanan kecil, ia pun memesan minuman dan mengikuti duduk
di sampingku.
“Maaf ya yang tadi… aku enggak
sengaja…”
“Tadi kan sudah minta maaf….”
“Iya tapi belum dimaafkan, takut
dosa…”
“Hem… dimaafin kok… Oh ya, nama
kamu siapa…?”
“Aku….”
“Eh…. Perkenalkan aku Anton”
“Iya… aku…”
Belum sempat ia menyebutkan
namanya, makanan dan minuman yang kami pesan datang. Dan akhirnya ia sampai
lupa menyebutkan namanya.
“Silahkan…”
“Iya….”
“Eh… aku lihat tadi kamu megang
gantungan kunci… kayaknya bagus?”
“Oh… ini, iya, ini gantungan
kunci kesayanganku…”
“Bagus loh, boleh lihat….?
“Nih…”
“Eh.. sampai lupa, aku ada janji
dengan teman, aku duluan ya…”
Hari itu berlalu begitu saja, dihari
berikutnya aku mencoba mendekatinya untuk sekedar bertegur sapa. Sampai saat
itu aku sama sekali belum tahu namanya. Dan ketika aku menanyakan namanya ia
justru menanyakan gantungan kunci milikku.
Ternyata, setelah satu minggu
kuliah aku baru tahu bahwa di kelas itu ada nama yang tidak asing dalam
pikiranku. Setelah aku ingat-ingat ternyata memang benar, dalam daftar absen
ada nama Anita Ayu Syafitri yang tertulis disana. “Nama itu sepertinya tidak
asing bagiku, tapi siapa ya?” ucapku dalam hati.
Minggu itu aku sudah tahu siapa
Anita Ayu Syafitri, ternyata ia adalah wanita yang menabrakku tempo hari. Tapi
saat itu aku belum sadar bahwa nama itu adalah nama yang ada dalam gantungan
kunci yang aku temukan dulu, sampai pada suatu hari…
“Hei.. lagi ngelamunin siapa sih
asyik banget, mau dong dilamunin…”
“Eh… Anita, ya ginilah nasib
orang jomblo, gak ada kerjaan ya cuma melamun…”
“Hem…. Ada yang promosi nie…”
“Eits, enggak ya….”
“Iya juga gak papa kok, he e e…”
“Eh…. Iya Nit, boleh nanya enggak?”
“Boleh, tapi jangan yang
sulit-sulit ya, takut gak bisa jawab…”
“Bisa aja kamu, eh.. nama kamu
asli Anita Ayu Syafitri kan?”
“La… emang iya, itu nama
pemberian ortu dari lahir… kenapa sih?”
“Enggak, perasaan nama kamu itu enggak asing banget deh bagi aku….”
“Oya, masak…?”
“Iya, serius deh, seperti udah
pernah kenal gitu…”
“Enggak, kita belum pernah kenal
kok, tapi kamu memang sudah akrab dengan nama aku itu kok…”
“Kok bisa?”
“Ya mungkin, mungkin saja kamu
sering membaca nama aku gitu… misalnya yang tertulis di sesuatu….”
“Hem…. Gak mungkinlah… baca nama
kamu dimana…?”
“Em.. mungkin di gantungan kunci
burung pipit, mungkin???”
Saat itu spontan aku langsung
mengambil gantungan kunci yang aku letakkan di tas dan ternyata benar. Anita
Ayu Syafitri, persis tertulis pada gantungan kunci itu.
“Jadi…. Kamu????”
“ya…. Nama yang tertulis
di gantungan kunci yang kau pegang itu adalah namaku…”
“Tapi bagaimana bisa?”
“Ya kamu tanya sendiri sama diri
kamu, kamu mendapatkan gantungan kunci itu dari mana?”
“Oh… iya, aku menemukan gantungan
kunci ini dulu waktu sma, karena unik ya aku simpan saja karena aku tidak tahu
siapa pemiliknya.”
“Ya, gantungan kunci itu adalah
milikku yang hilang waktu lomba dulu… sekarang kamu mau mengembalikannya
tidak?”
“Duh…. Aku sudah terlanjur sayang
dengan gantungan kunci ini, bagaimana ya?”
“Ya, terserah, kalau mau kamu
ambil enggak apa-apa kok…”
“Tapi enggak ah, walaupun gantungan
kunci ini sudah seperti milikku sendiri tapi aku akan mengembalikannya padamu.
Aku ikhlas, karena ini adalah milikmu yang sebenarnya.”
Rupanya, gantungan kunci yang ku
kembalikan diganti dengan hal lain yaitu cinta yang tulus, Gantungan Kunci yang Tertinggal, Cerpen Cinta Paling Romantis. Sejak saat itu kami
semakin dekat dan semakin dekat hingga akhirnya kami tidak bisa membohongi diri
kami sendiri bahwa kami saling cinta.
Pada hari kasih sayang awal tahun
lalu akhirnya kami mendeklarasikan cinta kamu dan berniat menikah setelah
selesai kuliah dan bekerja. Begitulah, berawal dari gantungan kunci yang
tertinggal akhirnya cinta bersemi diantara kita.
--- Tamat ---