Cerpen Singkat, Kau Bercumbu di Depanku

Cerpen Singkat, Kau Bercumbu di Depanku - Lamanya sebuah hubungan berlangsung bukan suatu jaminan sebuah hubungan bisa terbebas dari resiko kehancuran. Cerpen singkat terbaru kali ini menggambarkan sebuah kisah cinta sedih dimana sebuah hubungan yang sudah lama terjalin akhirnya harus kandas.


Hubungan tersebut berakhir karena pengkhianatan yaitu sebuah perselingkuhan di salah satu pihak. Cerpen sederhana yang berjudul "kau bercumbu di depanku" tersebut benar-benar menggambarkan sebuah rasa sakit hati yang teramat dalam. 

Seperti juga cerita lain yang di tulis oleh Irmajajil, cerpen kau bercumbu depanku ini juga ditulis dengan ciri menggunakan bahasa dan penuturan yang sederhana.

Pilihan kata atau diksi yang digunakan juga tidak terlalu tinggi dan sudah umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena merupakan sebuah cerita pendek maka cerita dalam cerpen ini memiliki satu alur yang tentu saja lebih mudah kita pahami.

1) Cerpen nasehat lapangkan dada 
2) Cerpen singkat hanya selingkuhanmu 

Sebelumnya jangan lupa cek beberapa judul di atas. Dari pada hanya membaca sinopsis atau ringkasan ceritanya lebih baik langsung kita baca saja cerpen singkat tersebut! 

Kau Bercumbu di Depanku
Cerpen singkat terbaru oleh Irmajajil

Lama, sejak pertama kali hubungan cinta kasih ini terbangun dengan dasar cinta. Semua membuat aku tergoda. Berfikir bahwa dia yang terakhir. Tapi. Nyatanya fikiran dan juga harapan memang tak selamanya terjadi.

Aku mendapati kisah cintaku bersama Tiar hancur dalam sekejap karena ketidakjujuran dan pengkhianatan yang ia lakukan.

Mulanya kami memiliki kehidupan yang begitu harmonis, begitu romantis dan begitu bahagia. Kami menjadi sepasang kekasih yang selalu saja membuat orang iri hati.

Namun semua itu tidak bisa bertahan lama dan abadi setelah di awal tahun yang lalu aku bertemu kembali dengan sahabat lamaku sejak kecil.

Nama sahabatku tersebut Tiara, kebetulan saat itu kami sedang berlibur di Bali, akhirnya ku kenalkan Tiar pacarku pada sahabat lamaku tersebut.

Sejak pertama kali melihat Tiara sebenarnya aku sudah kurang begitu nyaman, masalahnya - menurutku - Tiara terlihat lebih cantik dan lebih menarik ditambah lagi dengan kehidupan pribadinya yang menjadi artis.

Tiara dibesarkan di luar negeri bersama ayahnya, menuntut ilmu disana dan mengadopsi tata pergaulan mereka. Begitu pertama bertemu dengan Tiar sahabatku tersebut terlihat mudah akrab bahkan sampai-sampai sesekali aku terabaikan.

Setelah kejadian pertemuan itu sebenarnya tidak pernah terjadi apa-apa lagi, setelah itu Tiara kembali ke negaranya karena di Bali ia hanya liburan saja.

Namun entah siapa yang memulai, ternyata Tiara dan Tiar sempat bertukar kontak. Hal itu aku ketahui setelah secara tidak sengaja aku melihat BBM Tiar dan dia. 

"Aneh, aku saja yang sahabatnya tidak sempat tukar kontak tapi kenapa Tiar menyimpan kontak Tiara", aku membatin dalam hati. Entah karena rasa cemburu atau rasa khawatir aku pun menanyakan perihal tersebut.

"Tiar sayang, aku pernah melihat kontak Tiara, apa itu Tiara teman lamaku?"
"Iya, benar itu, masak kamu tidak ingat?"

"Bukan tidak ingat tapi setahuku kita tidak pernah bertemu dia lagi, kapan kamu mendapatkan kontaknya?"

Saat itu ia mengatakan bahwa saat di bali mereka sempat tukar kontak, bahkan sempat beberapa kali BBM-an. Tentu saja saat itu aku pun sudah semakin tidak nyaman dengan keberadaan Tiara.

"Awas lho macam-macam...!" ancamku pada Tiar.
"Tenang aja beb, gak ada yang bisa menggantikan kamu kok..." ucapnya meyakinkan

Lama, mungkin lebih dari 5 bulan kami tidak pernah membahas masalah itu lagi. Maklum, waktu itu aku mulai sibuk menghadapi ujian kelulusan wisuda. Perhatianku sedikit lebih banyak tercurah pada hal itu sehingga aku pun sedikit jarang berduaan bersama Tiar.

Setelah semua urusan kampus mulai berangsur-angsur tidak menguras pikiran aku pun menyempatkan diri untuk menghubungi Tiar. Malang, saat itu entah kenapa panggilanku di reject, entah karena dia sedang sibuk atau apa aku kurang paham.

Sorenya ia datang menemuiku, dia mengajak jalan menghabiskan waktu berdua di akhir pekan. Ya, terasa romantis memang karena kebetulan itu memang malam minggu.

"Kabarnya gimana babe, sudah kelar semua urusan kampus...?"
"Belum semua tapi sudah agak lumayan, kita mau kemana...?"
"Ke cafe biasa, kan sudah lama kita gak jalan...."

Meski sebenarnya kami masih sesekali hang out namun ternyata dia mengatakan demikian, jujur aku sungguh terharu, terkesan dan semakin cinta pada Tiar.

Tiga hari kemudian aku punya waktu senggang, aku memutuskan untuk memberi kejutan dengan datang menemuinya membawakan makan kesukaannya.

Dengan susah payah aku menyiapkan masakan itu, akhirnya setelah selesai aku langsung meluncur ke kediamannya.

Tak disangka, aku yang tadinya berniat memberikan kejutan untuk Tiar tercinta tetapi aku yang mendapatkan kejutan maha dahsyat. Aku mendapati Tiar sedang bercumpu tepat di depan mataku.

Tiar duduk di sofa menyandarkan badannya, kemudian Tiara duduk dipangkuan dan memeluknya erat. Tepat saat aku pandanganku di wajah mereka, mereka sedang berciuman, mesra seperti sepasang suami istri yang sedang berbulan madu.

Apa yang terjadi jika engkau mendapati kekasihmu seperti itu? Tentu saja dunia sontak lansung kiamat. Aku merasakan itu, seluruh pandanganku kabur, berkunang-kunang.

Badanku gemetar hebat dan langkah kakiku pun tertaih. Jalan pulang menuju rumahku terasa teramat panjang, aku bahkan ragu apakah aku bisa sampai di rumah atau tidak. Sambil mendakap luka batin ini erat, aku membawa hatiku yang hancur berbalut deraian air mata. 

Malam ini ku sendiri
Sendiri lagi
Kurasakan sepinya hati
Kurasakan pedihnya hati

Luka dalam dada
Titik-titik air mata
Jatuh menetes basah di pipi
Sirnalah sudah
Angan-anganku dan mimpiku

Kau bercumbu di depan mataku
Kau rayu dia dalam dekapmu
Tak tertahan sakitnya hatiku
Gelap kurasakan dunia
Apa daya diri ini

Memanglah nasib seorang wanita
Hanyalah tangis dan air mata
Tumpuan duka....
Lirik: Betharia Sonatha - Hati seorang wanita

Duniaku kiamat, tak kan ada lagi canda, tak kan ada lagi tawa yang keluar dari mulut ini. Apalagi canda atau senyum, sekedar membuka sedikit saja mulutku pun tak mau. Dunia yang begitu hancur ini memaksaku untuk tetap tinggal di dalam kamar. Meratapi nasib menangisi kasih yang telah khianat.

--- Tamat ---

Itulah tadi sebuah cerpen singkat kau bercumbu di depanku yang telah bersama-sama kita nikmati. Selain cerpen singkat di atas tentu saja masih banyak cerpen cinta dan cerpen pengkhianatan lain yang bisa kita baca sebagai hiburan. Maka dari itu jangan lupa juga untuk melihat beberapa judul cerita lain yang ada di bagian akhir.

Back To Top