Dingin Pagi Beku, Contoh Puisi 4 Bait

“Dingin Pagi Beku”, contoh puisi 4 bait dengan tema membumbung di awan. Jangan salahkan angan melayang, menjulang ke angkasa. Suasana dingin berkabut memang membuat terlena, membangkitkan rasa malas.


Pernah mengalami pagi yang dingin membeku? Pagi hari di musim hujan di sebuah area pegunungan, sinar mentari pagi sangat diharapkan. 

Ada keindahan disana. Bayangkan jika dalam suasana seperti itu ada secangkir air hangat yang menemani. Bayangkan jika ada senyum merekah dari orang yang dikasihi. Kita akan merasakan betapa besar anugerah Tuhan. 

Tak seperti biasanya, karya kali ini seperti mengambang dengan inti kisah yang sedikit membingungkan, mungkin. 

Sebagai media hiburan, meski begitu karya ini juga patut diapreasiasi, apalagi hasil belajar. Seperti apa, apakah makna dan pesannya dalam, mari kita baca bersama-sama di bawah ini. 

Dingin Pagi Beku
Contoh Puisi 4 Bait oleh Irma 

Kabut menyelimut 
Pagi berselimut kabut 
Beku menusuk 
Dedaunan mencair 

Dagu termangu 
Menunggu kehangatan 
Bersanding gelas 
Tinggal setengah 

Dingin merasuk tulang 
Tangan mendekap 
Kelopak disergap rindu 
Peraduan jiwa 

Nestapa berbalut luka 
Kian sirna menyala 
Menyikuti mentari 
Memberontak lirih 

Namanya juga empat bait, ya sangat singkat lah. Kalau ingin mencari yang lebih panjang mungkin rekan semua bisa masuk ke kategori 5, 6 atau 7 bait. Disana banyak pilihan. 

Lalu bagaimana dengan karya di atas, bagus tidak? Jelas tidak bagus, namanya juga karya dari penulis amatir. Eh, tapi jangan salah ya, itu asli karya sendiri. Itu artinya rekan semua juga bisa belajar sendiri. 

Menulis juga bisa menjadi hiburan dan aktivitas yang menyenangkan loh. Melalui tulisan rekan semua bisa jauh berekspresi, meluapkan perasaan. 

Siapa yang bisa membelenggu pikiran? Tidak ada. Siapa yang bisa membatasi angan-angan anda, tak satu pun. Begitulah indahnya larut dalam sebuah karya seperti ini. Bisa melampaui batas imaji. 

Tidak percaya, rekan bisa membuktikannya sendiri. Nah, kalau yang tidak hobi tentu bisa menjadi penikmat. Bisa sekedar menikmati karya orang lain dan memberikan penilaian, kritik dan saran. 

Untuk kali ini singkat saja. Silahkan rekan pembaca semua lanjut ke beberapa puisi 4 bait lainnya yang sudah disiapkan. Jangan lupa juga untuk terus bersama kami di situs contohcerita.com ini. Terima kasih. 

Back To Top