Puisi Pendek untuk Sahabat, Kado Manis dari Putri

Puisi Pendek untuk Sahabat, “Kado Manis dari Putri” juga cukup bagus. Kita sengaja kembali menghadirkan tema ini karena memang paling banyak disukai oleh rekan pembaca semua. Selain tema cinta, tema ini cukup hangat dan berkesan.


Enggak ada habisnya memang. Pokoknya lahir dari perasaan yang ada maka kami mencoba memberikan yang terbaik sebagai bahan bacaan bermutu bagi rekan semua. 

Kali ini kita bicara tentang hadiah, kado. Pernah dapat kado dari teman? Apa istimewanya hadiah tersebut? Tentu sangat istimewa bukan? Sama istimewanya dengan pemberian dari kekasih. 

Bahkan tanpa melihat harganya, nilai sebuah pemberian dari seorang sahabat memang begitu besar. Lalu seperti apa yang dilukiskan dalam karya tersebut? Mari kita simak bersama-sama. 

Kado Manis dari Putri
Puisi Pendek untuk Sahabat oleh Irma 


Mataku menatap tajam 
Mencoba menembus menerka-nerka 
Sebuah bungkusan sedang 
Tertutup rapi bermotif 

Putri, 
Apa ini 
Kau tak perlu begitu 
Hadirmu yang ku tunggu 

Ah, tapi itulah engkau 
Selalu memaksa 
Membuat ku bahagia 
Dengan segala cara 

Hingga hati tergoda 
Menatap kado di meja 
Dari mu, sahabat tercinta 
Entah apa isinya 

Hari ulang tahunku 
Kau kado indah untukku 
Manis bersimpul biru 
Warna kesukaanku 

Apa isi kado mu tak tahu 
Sayang, tak ku buka 
Simpan kenang sepanjang masa 
Hadiah terindah dari mu Putri 

Karya di atas merupakan puisi 6 bait yang cukup membuat penasaran juga. Coba kita lihat judulnya, “kado manis dari Putri”. Penasaran dengan apa yang diberikan oleh Putri bukan? 

Tentu kita tidak akan tahu kalau tidak membaca dan tidak mencerna apa isi puisi tersebut. Yuk kita lihat sedikit mengenai isinya. 

Mulai dari bait pertama, puisi ini berisi cerita yang menarik. Dibagian pertama puisi ini dibuka dengan rasa penasaran. Kalau dihayati mungkin rekan semua juga merasakan hal itu, sebuah rasa penasaran yang benar. 

Hal itu terbukti pada larik kedua bait pertama yang berbunyi “mencoba menembus menerka-nerka”. Menerka adalah menebak sedangkan kata “mencoba” merupakan usaha nyata yang dilakukan. 

Seolah sang tokoh sudah tak sabar ingin tahu apa yang ada didalam bungkusan yang dibungkus rapi. Pada bait kedua, luapan perasaan digambarkan oleh sang tokoh. 

Menanggapi kado yang diberikan, ia mengatakan bahwa sebenarnya sang sahabat tak perlu repot seperti itu karena sebenarnya kehadiran sahabatnya tersebut lebih penting. Bagaimana menurut rekan semua, bagus tidak? 

Itu baru dua bait gambarannya. Untuk mengetahui isi secara keseluruhan tentu harus memaknai puisi tersebut secara utuh. Tugas rekan semua untuk melakukan hal itu. 

Nah, sementara rekan pembaca menyimak karya di atas dan menganalisanya kami akan lanjut menyiapkan beberapa karya lain yang sudah ditunggu-tunggu. Jangan lupa langsung menuju ke karya berikutnya kalau sudah selesai.

Back To Top