Kisah tentang Bekas Bibir di Sendok Makan

Contohcerita.com: Kisah tentang Bekas Bibir di Sendok Makan, Masih Ingatkah Ketika Kau Suapi Aku - cerpen cinta romantis berikut ini sangat menarik khususnya untuk remaja. Ceritanya tentang kenangan manis pada sebuah momen dimana seseorang pernah disuapi oleh kekasih. Bagaimana kira-kira kisah selengkapnya, lebih baik langsung ke cerita selengkapnya saja ya.

cerpen cinta disuapin pacar romantis
Kisah tentang Bekas Bibir di Sendok Makan, Masih Ingatkah Ketika Kau Suapi Aku
Malam ini hati terasa riang dan penuh kebahagiaan. Sudah ku-nantinya selama 6 bulan, dengan penuh sabar dan pengertian.

Kulihat fotonya masih membisu tak bergerak, menatapku dengan penuh kasih sayang dan penantian yang begitu menyita fikiranku.

Dalam hati berkata "tuhan jaga dia selalu, jangan kau biarkan hatinya berpaling ke yang lain, jangan kau jadikan dia untuk orang lain tuhan."

Masih ku genggam dan kupandangi fotonya dengan penuh kasih sayang danrindu yang menggebu gebu dalam hati.

Hati ini meronta mengapa ia harus pergi dengan upaya yang tak dapat aku mengerti bagaimana akhirnya.

Ku fikir sepertinya tuhan tak mau menjawab dan masih kupandangi fotonya seperti tertawa sendiri aku jadinya.

"sayang baik baik disana, jaga hatimu selalu untukku, jangan kau kasih hatimu untuk orang lain, ingat janji kita sayang." Aku mendesis berkata sendiri.

Beberapa lama aku menengok kelaci lemari kecilku, ku ambil iya dengan hati hati takut noda di atasnya hilang.

Inilah dia sendok yang masih kusimpan sebagai perlambang ingatan makan malam kita yang penuh dengan keromantisan saat dia mau beranjak menjauh.

Masih terasa ketika aku menyuapinya dengan penuh kelembutan, dan dia membalas dengan penuh kasih sayang dan pengabdian.

Sendok itu masih berwarna merah bibir saat aku sengaja menyimpanya. Esok kala ia pulang akan ku berikan untuknya.

Kusiapkan baju untuknya, agar dia cium dan tak kan aku cuci seandainya ia ingin pergi lagi meninggalkan aku.

Ku lihat sendok itu "sayang kecupan bibirmu disendok ini memberi arti yang terdalam untukku. Aku rindu kepadamu sayang."

Sambil berbicara sendiri bak anak yang kesurupan cinta aku mencium sendok itu seperti aku mencium bibirnya untuk pertama kali. (Gunarto)

Tag : Cerpen, Cinta, Kuliner
Back To Top