Kisah Cerpen tentang Bukti Ketidakjujuran dengan Sahabat

Contohcerita.com - cerpen tentang ketidakjujuran dengan sahabat akan menjadi karya sedih yang bisa menghibur dan memberikan pelajaran dan nasehat. Cerita seperti ini mungkin sudah banyak terutama yang mengangkat tema ketidakjujuran. 

cerpen perselingkuhan sahabat
Cerpen Ketidakjujuran Antar Sahabat

Namun, bicara mengenai bukti selingkuh tentu akan sangat menyakitkan. Seperti apa, simak berikut. Aku sudah menjadi beban dari setiap perumpamaan masa lalu bersamamu yang tidak dapat sepenuhnya ku miliki.

Aku masih punya harga diri seandainya memang masa itu jauh untuk ku raih. Sudahlah menjadi sebuah kenangan saja masa manis itu.

Pernahkah kau berfikir, apakah pantas kau pertahankan orang yang jelas mengkhianatimu sedang kau tau dia juga berkhianat kepadaku.

Sudahkah kau mengadu pada hati dan fikiranmu sendiri seperti apa orang yang kau banggakan dan cintai.

Pernah ku berfikir semoga mimpi itu cepat berlari meninggalkan sisa harapan yang ia torehkan dalam hati ini.

Sahabat mengapa kau dustakan aku dengan orang yang jelas suatu saat akan juga mengkhianatimu. Entah bagaimana aku meyakinkanmu.

Goresan kepaitan yang ku terima setidaknya memberi arti bagaimana dia mengkhianati aku bagaimana dia bersamaku sedang tangan satunya menggenggam tanganmu.

Proses menjauh sudah menjadi sebuah retorika aku meyakinkanmu sahabat. Sebaiknya kau tinggalkan saja dia.

Biarkan dia pergi jauh jangan kau ikuti dan jangan kau panggil, itu akan menyiksamu kelak dikemudian hari.

Sudah cukup aku saja sobat. Jangan kau berpikir dia akan mencintaimu lagi sedang ia juga mencintai aku.

Bukti kesengsaraanmu dan kesengsaraanku sudah menjadi noda hitam yang harus kita tinggalkan, jangan sampai menjadi kolot dan rapuh.

Sobat mari kita tatap persahabatan ini dengan hati iklas, segitiga merah sudah menjadi bubur dari beras merah yang kita buat.

Setidaknya aku sudah mengingatkanmu sahabatku, bukti itu sudah menjadi harapan bagimu dan bagiku.

Melangkahlah kedepan sang mentari tetap akan setia pada waktu, sang rembulan tetap akan setia menempati janjinya menyinari malam. (Gunarto)

Tag : Cerpen, Cinta, Remaja
Back To Top