Tangkal Hoax, Media Digital Bentuk Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)

Perkembangan kemajuan teknologi informasi memberikan dampak yang begitu luas baik untuk yang baik maupun yang tidak baik. Indonesia yang saat ini menghadapi era keterbukaan informasi mau tidak mau harus bergegas memperbaiki regulasi demi keamanan Negara.

Ilustrasi

Tidak ada yang mampu membendung informasi. Bahkan orang orang yang mau membendung informasi pun malah akan dapat celaka.

Maraknya konten konten dan situs situs hoax saat ini mendorong berbagai perusahaan media untuk berbenah merespon isu isu yang sangat riskan itu.

Atas dasar pemikiran itulah asosiasi media siber Indonesia (AMSI) dibentuk oleh media digital yang consern terhadap konten - konten yang tidak akurat dan penuh hoax.

AMSI sendiri bertujuan membentuk jaringan media yang mempunyai konten yang berimbang, akurat, tidak berniat buruk dan dapat dipertanggung jawabkan menurut undang undang pers.

AMSI juga sangat konsen pada masalah masalah seputar kode etik jurnalistik dan pedoman media siber.

Asosiasi ini akan dideklarasikan pada selasa 18 april 2017 di gedung dewan pers, Jakarta Pusat. AMSI dibentuk oleh 26 media pendiri, yang saat ini anggotanya telah mencapai 143 media digital.

Saat ini kepengurusan AMSI dibentuk dalam wadah dewan presidium yang diketuai oleh Wenseslaus Manggutyang menjabat sebagai CCo Kapan lagi Nertwork(KLN)/Pamred merdeka.com.

Dengan anggota sebanyak 24 pimpinan redaksi. Setelah dideklarasikan dewan presidium akan menggelar musyawarah nasional untuk pembentukan pengurus, AD/ART dan program kerja.

Ini merupakan kemajuan yang luar biasa dalam perkembangan media di Indonesia. Semoga dengan terbentuknya AMSI ini semua media dapat memperbaiki diri. (Gunarto)

Back To Top