Kedatangan wakil presiden Amerika Serikat Mike Pence ke Indonesia pada 19-20 April 2017, menuai protes salah satunya adalah organisasi FPR.
Wakil Presiden AS
Yang mana adanya pertemuan dari pada wakil presiden AS dan juga pemerintah Indonesia akan memperpanjang kesengsaraan rakyat.
Karena memang AS, dan juga pemerintah Indonesia akan membicarakan tentang kebijakan ekonomi yang hingga akhirnya tidak sesuai dengan keinginan rakyat.
Selain dari pada itu, seperti dilansir suara.com, Koordinator Front Perjuangan Rakyat (FPR), Rudi B Daman, mengatakan bahwa pemerintah sendiri hanya menyebar nasionalis palsu dalam negosiasi kontrak Freeport.
Yang mana negosiasi tersebut terlihat bahwa pemerintah terlihat bertindak seolah pro dengan rakyat. Padahal diluar sepengetahuan dari pada rakyat ada misi tertentu dari negosiasi tersebut yang tujuannya adalah keuntungan pemerintah semata dan bukan rakyat.
Dengan demikian kecaman dan juga protes keras dari FPR, disampaikan atas dasar ketidak satu tujuan dari pada tindakan dan kebijakan presiden.
Karena dalam hal ini rakyat langsung yang akan menerima akibat dan juga imbasnya dan keuntungan ada di pihak AS dan pemerintah. (Arif Purwanto)