Pernah mendapati rencana yang tak sesuai keinginan, sering mungkin ya. Seperti cerita pendek tentang pengalaman memancing berikut. Niatnya sih ingin cari ikan yang besar, tapi malang karena sial disengat lebah dan sampai terkapar di gubuk.
Foto: Niat mancing ikan besar, aku justru terkapar di gubuk karena disengat lebah |
Sakit, kesal dan entah ingin marah kepada siapa. Mungkin itu yang kurasakan saat aku akan pergi memancing bersama sahabatku Arif. Sore itu aku sedang suntuk menunggu waktu berbuka puasa, padahal saat itu hari baru saja menunjukan jam tiga sore.
Dari pada ku bosan saja menunggu berbuka puasa, langsung ku pergi ke belakang rumah dan langsung menaiki motor dan pergi ke rumah Arif.
Dari pada ku bosan saja menunggu berbuka puasa, langsung ku pergi ke belakang rumah dan langsung menaiki motor dan pergi ke rumah Arif.
Untung saja saat itu arif sedang berada di rumah. Aku langsung mengajak-nya untuk pergi memancing di kolam dekat sawahku.
Bergegaslah aku pergi bersamanya, dan langsung menuju kolam yang aku sudah katakan kepada arif bahwa kolam itu berisi ikan ikan yang sangat besar.
Kolam itu adalah kolam milik ayahku yang lama tidak pernah terurus jadi ikannya cukup besar besar dan menggiurkan para pemancing.
Sampailah aku ditempat tujuan sekitar jam 03.30. untuk menuju kolam itu aku harus melewati daerah perkebunan yang banyak semak belukarnya.
Tidak kusangka saat aku sedang berjalan bersama arif dengan santainya, aku harus terkejut bahwa kepalaku mengenai sarang lebah sebesar kendi.
Lebah itu langsung menyerang kami berdua, berlarilah kami menuju kolam yang akan kami tuju. Kebetulan di atas kolam itu ada gubuk terapung milik ayahku.
Dengan rasa agak meringis kami malah terkapar dibawah gubuk itu dan kami menghitung jumlah sengatan lebah yang kami terima.
Tidak disangka sengatan lebah yang sangat dahsyat itu mengenai kepala, betis dan leher belakangku. Ada 13 sengatan ditubuhku, sedangkan arif hanya terkena sengatan sekitar 5 sengatan, rasa jengkel dan marah sangat kurasakan.
Namun kami harus tetap bersabar, karena kami sedang berpuasa. Dan orang yang berpuasa itu sangat makruh untuk marah. Kami tetap melanjutkan rencana mancing kami dan akhirnya kami mendapat 7 ekor ikan gabus yang akan kami bagi dua. (Gunarto).