Dulu, Hutan Itu Masih Banyak Burung Liarnya

Hutan sebagai paru paru dunia memang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia di sekitarnya maupun seluruhnya. Fungsinya sebagai penyedia bahan baku kerajinan dari kayu, bahan pangan dan bahan oksigen bagi dunia tidak bisa dirusak untuk segelintir kepentingan manusia.

cerita pendek tentang burung
Foto: Dulu, Hutan Itu Masih Banyak Burung Liarnya
Pernah ku melihat di sebuah desa di daerah galang tinggi, kecamatan mekakau ilir kabupaten oku selatan yang hutannya sudah rusak dan burung liar yang mulai langka.

Namun sekarang akibat ulah manusia hutan hutan disana dihabisi dan dijadikan sebagai lahan perkebunan kopi yang katanya sangat menjanjikan.

Hampir satu tahun lamanya aku menyaksikan di desa itu manusia merusak hutan lindung milik pemerintah untuk kebutuhan komersialisasi kopi.

Namun apa daya, aku tidak bisa mencegahnya karena aku tidak mempunyai daya dan upaya untuk mencegah kerusakan itu.

Suatu hari aku ingin mencari burung untuk kujadikan sebagai oleh - oleh adikku. Burung kacer namanya.

Aku sangat sulit untuk menemui dan mendapatkan burung itu, aku merasa burung itu langka karena ulah manusia yang tidak mencintai lingkunganya.

Bergegaslah sore itu aku pergi mengintai burung yang akan aku cari itu. Ditengah kebun aku berjalan aku bertemu dengan seorang petani.

Dia mengatakan bahwa burung - burung di hutan dekat kebun itu sudah sangat langka. Hutan itu dulu penuh dengan burung, namun entah kenapa sekarang sudah tiada.

Aku merasa sedih menyaksikan kondisi waktu itu. Sebelum pulang aku menemui kepala desa dan mengatakan kerusakan di desa itu sudah sangat parah.

Namun kepala desa itu menanggapi dengan dinginnya dan mengatakan engkau hanya pendatang jadi jangan macam macam.

Berarti memang benar dugaanku selama ini, memang di desa itu sudah ada persekongkolan antara para perambah hutan dengan pihak desa. (Gunarto)

Back To Top