Kebutuhan keamanan dalam dunia ciber sangat dibutuhkan sekarang ini. Semakin berkembangnya teknologi maka semakin berkembang pula tingkat kerawanan keamanannya. Seperti yang dialami oleh Microsoft, para klien banyak yang protes terhadap pelayanan penggunaan windows di seluruh dunia karena isu peretasan dan keamanan yang kurang.
Ilustrasi Peretas
Microsoft sendiri mengatakan mereka telah menambal berbagai lubang kelemahan pada windows yang dirilis oleh group shadow brokers.
Tool peretasan yang diduga dari NSA ini dirilis kemarin. Microsoft telah mengkonfirmasi bahwa patch untuk lubang keamanan yang ada kini telah tersedia.
Seperti yang disebutkan oleh the verge, itu berarti, windows XP dan Vista masih terancam bahaya dan kemungkinan Microsoft akan merilis patch keamanan untuk sistem informasi tua yang telah tidak mereka dukung lagi.
Tanggapan muncul setelah menyebarkan rasa takut di kalangan peneliti keamanan, salah satu peneliti itu bahkan mendorong penggunaan windows untuk mematikan komputer mereka selama satu minggu.
Edward Snowden, orang yang membocorkan data NSA , juga berkomentar seputar kebocoran kelemahan windows ini.
Dia menyebutkan, NSA tidak memperingatkan Microsoft akan adanya kelemahan dan kebocoran ini. Dalam pernyataanya, Microsoft mengimplikasikan bahwa NSA tidak memeringatkan mereka tentang kelemahan yang ada.
"Selain wartawan, tidak ada organisasi atau individu yang menghubungi kami terkait bahan yang dirilis oleh shadow brokers." Ujar juru bicara Microsoft pada sejumlah media.
Jika ini terus dibiarkan maka para pengguna atau klien dari Microsoft akan merasa kecewa dan menganggap ini kejahatan. Microsoft terus mengupayakan peningkatan keamanan para penggunanya karena desakan untuk semakin meningkatkan pelayanan yang prima. (Gunarto).