Media sosial dapat menjadi bumerang bagi pemakainya jika tidak berhati hati dan bijak ketika menggunakannya untuk sosialisasi. Saat banyak orang yang telah dijebloskan di dalam penjara karena salah dalam menggunakan media sosial untuk kepentingan kepentingan tertentu.
Seperti komedian Ernesr Prakasa yang mulai hati - hati dalam mengunggah tulisan di media sosial. Khususnya setelah kejadian kicauan kontoversial di akun Twitter-nya tentang wakil presiden Jusuf Kala yang bertemu da'i kondang Ustad Zakir Naik yang mengundang kecaman dari netizen.
Ernest mengaku telah menghapus postingan kontroversial itu, dan setelah itu Ernest mengaku banyak belajar bagaimana menggunakan media sosial yang baik.
Kita sekarang lebih harus memperhatikan timing-nya agar ketika mengunggah tulisan ke media sosial tidak salah salah.
Jika ada pihak - pihak yang tersinggung tentu akan menyebabkan masalah, jika hal itu terjadi maka akibatnya akan sangat fatal. Media sosial bisa mendatangkan hal yang positif tetapi juga bisa mendatangkan hal yang negatif.
Hal yang positif misalnya untuk berinteraksi, bersosialisasi dan berekonomi dalam kehidupan sehari hari. Hal yang negatif pun sangat banyak ketika kita menggunakan media sosial misalnya jika salah dan orang lain tidak terima akan mendatangkan bui.
Seseorang yang menggunakan media sosial harus bijak dan benar dalam penggunaannya. Jangan sampai karena situasi dan kondisi malah membuat ceroboh yang pada akhirnya mendatangkan keburukan.
Tentu kita yang akan rugi, nama kita akan dipertaruhkan ketika kita menggunakan media sosial tidak secara benar. Ernest juga menghimbau kepada fans untuk menggunakan media sosial secara benar dan jangan bersifat provokatif. (Gunarto)