Cerpen pendek sekali untuk anda
semua. judulnya “jalan terus”. Sesekali melirik kiri kanan. Takut ada makhluk buas
yang sedang mengintai. Suara burung kadang mengusik, berisik. Di kejauhan,
sesekali terdengar gemeretak seperti pohon tumbang.
Langkahku semakin ku percepat.
Tak mau ketinggalan dengan anganku yang sudah dari tadi sampai di tujuan. “Marian,
ingat ya. Pulang sekolah langsung cari kayu. Ibu kehabisan kayu bakar”
Tidak seperti biasanya. Hati ini
gelisah. Ada rasa takut, khawatir akan sesuatu yang tiba-tiba muncul dari
semak-semak. “Kemarin, ya kemarin ada seorang petani yang mati mengenaskan
diterkam serigala”.
Masih ingat benar bagaimana
teman-teman menceritakan kisah menakutkan itu padaku. Sore kemarin. Sialnya,
hari ini aku diminta untuk mencari kayu bakar di hutan yang sama.
Satu ikat kayu bakar sudah di
atas punggung. Biasanya aku bisa membawa dua ikat sekaligus. Kali ini tidak,
bayangan kengerian itu masih segar di benak. Aku tak mau meneruskan perjalanan
yang menakutkan itu.
Kakiku terus saja melangkah. Ingin
rasanya aku terbang. Menyudahi ketakutan ini. tidak diterkam binatang buas saja
rasanya sudah seperti ini, apalagi jika aku sampai diterkam binatang.
Mengerikan sekali.