Bagaimana rasanya jika punya
teman yang super jahil dan usil, menyebalkan pastinya ya? Seperti pada cerita
lucu pengalaman teman yang akan diceritakan ini mungkin. Kelakuannya yang tengil
sering membuat orang meradang. Simak yuk.
Depan rumah lebih ramai. Tidak
seperti biasanya, aku dan teman-teman satu geng lainnya berkumpul santai
menghabiskan sore. Pada sibuk sendiri-sendiri, asyik dengan obrolan
masing-masing. sesekali terdengar tawa meledak.
Menjelang magrib, satu dua pasang
mulai bergeser. Maklum, ibuku adalah salah satu yang paling cerewet. Meski
beliau membiarkan kami nongkrong berlama-lama tapi kalau magrib pasti di usir
suruh sholat.
“Ndi, belum geser! Sudah kebal
dengar ocehan ibuku ya. Pastinya.” Aku mencoba mengingatkan Andi yang asyik
ngobrol dengan Jaka. Busyet deh mereka ini. “Jaka, gue tinggal dulu ya. Enakin
aja!”
Satu menit, tidak lebih dari itu.
Baru sampai di dalam kamar tiba-tiba aku mendengar suara Andi berteriak.
“Hantu… kabu Jak. Kabur…..”
Sedetik kemudian, suara cempreng
menggelegar di angkasa. “Awas kamu ya Ndi. Enak aja ibu di bilang setan. Kamu
itu yang hantu. Dasar kamu ya, tidak tahu sopan santun. Pokoknya awas besok
kalau ibu lihat kamu. Tak pelintir rambumu biar tambah kriting. Jaka juga sudah
mulai ikut-ikutan. Awas kamu. Tak sumpahin jadi kriting gimbal baru tahu rasa!”
Sejenak ibu menutup pintu depan
dengan terus melanjutkan nyanyiannya. “Bu, berisik. Lagi sholat nih!”
Bukannya diam, ibu justru
merangsek ke kamar. “Kamu ini sholat kok sambil ngomong lho! Eh, yang benar
kamu. Jangan bercanda sama sholat!”
“Salah ngomong bu. Maksudnya aku
mau sholat, ibu jangan berisik terus. Lagian Andi dan Jaka juga sudah lari
terbirit-birit kok. Palingan sekarang lagi berusaha keluar dari got karena
waktu lari ketakutan mereka masuk got. Ibu juga. Memang udah sholat”. Aku
segera membenarkan letak kopiah.
“Ya belum…!” Seperti baru di
marah oleh bapak ibunya, ibuku langsung keluar dari kamarku dan menuju ke
ruangan sholat.