Anda
pernah mendengar seorang montir handal beradu pandangan dan kebolehan dalam
kemampuan? Ya, kisah ini adalah sebuah kisah tentang dokter spesialis jantung
versus montir motor yang mencoba membandingkan nilai jasa atau bayaran yang
mereka dapatkan dari pekerjaannya.
Suatu
hari, seorang mekanik (montir) sedang melepas kepala silindir motor Harley
ketika seorang ahli jantung terkenal datang ditempat kerjanya. Sang dokter
spesialis tersebut disana untuk menemui manajer agar bisa melihat dan mengecek
motor miliknya.
Melihat
seorang dokter terkenal di hadapannya, sang montir tidak menyia-nyiakan
kesempatan, ia langsung menyambangi dokter tadi.
“Hai
Dok, mau lihat-lihat ini tidak?”, ucap sang montir. Dengan sedikit terkejut,
sang dokter pun mengikuti montir itu dan melihat apa yang sedang dikerjakannya.
Sang
montir kemudian menyelesaikan pekerjaannya, membersihkan tangan dan berkata,
“jadi Dok, lihat mesin ini. Aku membuka jantungnya, mengangkat katupnya keluar,
memperbaiki kerusakan yang ada dan memasangnya kembali”, ucapnya.
“Ketika
aku selesai, semuanya seperti baru… jadi bagaimana mungkin aku mendapatkan gaji
3 juta sebulan dan anda mendapatkan gaji yang sangat besar yaitu 30 juta dalam
sebulan. Padahal aku dan anda pada dasarnya mengerjakan pekerjaan yang sama
atau sejenis”, lanjut montir itu.
Tentu
saja sang dokter tadi kaget dan heran. Ia terdiam sejenak dan kemudian berkata,
“coba lakukan pekerjaanmu saat mesinnya masih menyala”, ucap sang dokter sambil
tersenyum tipis.
Saat
itulah sang montir atau mekanik itu sadar bahwa meski pekerjaan yang ia jalani
pada dasarnya sama dengan pekerjaan sang dokter tetapi memang benar bahwa ia
mengerjakan pekerjaan itu ketika mesin motornya mati. Sama saja ia mengobati
mayat kalau dibandingkan dengan pekerjaan sang dokter.