Cerita Kutukan di Balik Lukisan Anak yang Menangis

Ada ya sebuah lukisan yang menyimpan kejadian yang ckup ganjil dan membuat bingung dan aneh. Pernah dengar cerita atau kisah seperti itu tidak? Ada, kisah itu berkaitan dengan sebuah lukisan anak laki-laki menangis. Ingin tahu seperti apa ceritanya?


Lukisan yang dimaksud adalah The Crying Boy Painting, sebuah lukisan yang mneggambarkan seorang anak yang sedang menangis. Kalau berbicara mengenai lukisan, seharusnya kita akan menikmati sebuah karya seni yang indah, tapi ternyata tidak seutuhnya demikian dengan lukisan ini.

Lukisan itu sendiri merupakan salah satu karya yang cukup terkenal di Inggris. Awalnya, karya itu dibuat dan didistribusikan secara masal pada sekitar 1950 yang lalu. Kejadian yang sering disebut sebagai kutukan pada lukisan itu sendiri muncul di tahun 1980. Apa yang terjadi?

Di tahun tersebut, entah kenapa rumah-rumah yang memiliki lukisan ini terbakar. Namun begitu ada kejadian ganjil dan aneh yang terjadi. Ketika rumah yang ada lukisan itu terbakar sampai habis, lukisan itu sendiri sama sekali tidak tersentuh api.

Bukan hanya satu atau dua tetapi seluruh lukisan sama sekali tidak tersentuh api. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi?

Berdasarkan cerita yang berkembang, kejadian naas itu memang terjadi karena kutukan. Untuk menghindari kutukan yang dimaksud lukisan anak laki-laki tersebut harus dipasangkan dengan lukisan anak perempuan.

Namun pada akhirnya, ada kabar yang mengatakan bahwa yang menyebabkan lukisan tersebut tidak terbakar adalah adanya cat penangkal api yang diberikan pada lukisan The Crying Boy Painting tersebut.

Masuk akal juga sih kalau dikatakan ada cat penangkal apinya. Tetapi tetap saja ada yang janggal dengan kejadian tersebut, benar tidak?

Ya, pertama mengenai kebakaran yang terjadi di setiap rumah yang memiliki lukisan tersebut. Kedua mengenai tidak satupun lukisan yang terbakar. Selain itu, apa mungkin sang pembuat tahu bahwa suatu saat akan ada kejadian kebakaran semacam itu?

Tag : Anak, Hantu, Horor, Misteri
Back To Top