Kisah Tragis Pria dengan Paku yang Menancap di Otak

Cerita yang terjadi pada pria Tiongkok berikut ini bisa dikatakan merupakan buah pahit dari sebuah perselisihan dan pertengkaran. Tragis, bagaimana tidak, sebuah paku yang panjangnya mencapai 15 cm bisa menancap di kepala dan sampai ke otak, bisa dibayangkan bagaimana parahnya?


Kalau kata orang tua, nasehat orang tua dulu lebih baik menghindari peselisihan yang bisa membahayakan nyawa, jika tidak terpaksa. Jangan seperti kucing yang punya 12 nyawa, kalau hanya untuk meregang nyawa, buat apa?

Kisah tragis tersebut terjadi pada seorang pria di Tiongkok. Sebuah paku bersarang di kepalanya sampai menembus ke otak. Ia pun harus bertahan dalam operasi darurat dengan sebuah paku sepanjang 15 cm yang menancap sampai otak.

Kejadian bermula ketika seorang pria bermarga Zhao terlibat perselisihan dengan pria lain di sebuah gedung kolam renang di Nanning, Guangxi Zhuang Autonomous di Tiongkok pada 21 Februari yang lalu.

Saat itu, Zhao sedang bermain dengan teman lain. Suatu ketika seorang pria datang dan memukulnya. Kejadian itu berubah menjadi perkelahian yang cukup hebat sampai Zhao mendapat pukulan berkali-kali dengan tongkat bilyar.

Tentu saja, akhirnya pria tersebut pun terkapar. Tapi kejadian itu belum selesai. Zhao yang sudah tidak berdaya tersebut harus mengalami hal lain. Pria yang memukulinya tersebut kemudian mengambil paku dan menancapkannya di kepala.

Korban pun langsung tak sadarkan diri. Setelah itu warga setempat berhasil menangkap pelaku dan menyerahkannya kepada polisi.

Zhao yang menjadi korban perkelahian tersebut segera di bawa ke Rumah Sakit Nanning. Ia kemudian langsung mendapat penanganan medis. Ahli bedah di rumah sakit segera melakukan operasi dan berhasil mengambil paku berkarat yang menancap di kepala. Menurut berita, saat ini kondisi Zhao stabil.

Lalu siapakah pria yang menjadi pelaku pada kejadian tersebut? Kenapa dia bisa dengan keji melakukan kejadian seperti itu? Seperti dilansir wowkeren.com, penduduk mengatakan bahwa tersangka tersebut memiliki sejarah penyakit mental.

Lagi-lagi, seseorang dengan riwayat penyakit seperti itu membuat kehebohan. Ini jelas sekali bahwa kondisi kejiwaan seseorang memang sangat mempengaruhi apa yang dilakukan. Mudah-mudahan, tidak akan pernah terjadi hal seperti itu di negeri ini.

Back To Top