Biro Perjalanan Malaysia Kunjungi Tanjung Lesung, Pemerintah Menilai Akan Tingkatkan Pariwisata

Dunia pariwisata saat ini sedang akan digarap secara serius oleh pemerintah. Karena telah terbukti meningkatkan devisa Negara melalui produk non migas. Sebagai gambarannya pemerintah terus meningkatkan jumlah destinasi wisata. Baik berupa ekoturisme maupun kuliner.


Saat ini Indonesia memiliki jumlah destinasi wisata yang banyak, baik di darat, di laut maupun di udara. Sebagai bukti keseriusan pengelolaan wisata dari sektor laut, pemerintah akan membuat sepuluh Bali baru.

Ini luar biasa, mengingat saat ini orang dari luar negeri hanya mengetahui sektor terbaik pariwisata laut hanya di Bali dan Raja Ampat.

Manajemen Tanjung Lesung menyambut baik datangnya agen wisata dari Johor Baru dan Kuala Lumpur yang mau berkunjung ke Tanjung Lesung.

Diharapkan dari kunjungan ini dapat meningkatkan kerja sama dan tentunya dapat meningkatkan kunjungan wisata Indonesia dari mancanegara.

Seperti yang diketahui bahwa Tanjung Lesung saat ini berada di kabupaten Pandeglang provinsi Banten, saat ini kawasan ini juga ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus oleh pemerintah.

Sebagai kawasan ekonomi khusus kawasan ini dekat dengan Jakarta dan dapat dilihat ketika di Tanjung Lesung maka akan tampak gunung anak Krakatau dan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.

Para agen wisata ini datang ke tanjung lesung karena mereka menganggap situasi dan kondisi tanjung lesung sangat representatif seperti dari Malaka ke kuala lumpur.

Akses Malaka ke Luala Lumpur hampir sama dengan akses dari Jakarta ke Tanjung Lesung. Pihaknya akan semaksimal mungkin menggarap ini.

Sampai saat ini belum ada konfirmasi tentang kesanggupan pemerintah Malaysia bekerja sama untuk menggarap objek wisata tanjung lesung.

Tetapi kita berharap kerja sama yang baru akan dirintis ini memiliki dampak yang baik untuk perkembangan pariwisata Indonesia kedepannya.

Sebanyak 15 trevel agent Johor Baru dan Kuala Lumpur bersama sejumlah media Malaysia mengikuti program."familirisation trip" dengan kordinir fungsi ekonomi Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Johor Baru mulai 7-11 maret 2017. (Gunarto)

Back To Top