Perkenalkan, saya Agung Setiawan, saya bekerja di salah satu PT ternama di lampung. Suatu
ketika saat semua karyawan sedang melakukan tugasnya masing masing, semua
mengalami kejenuhan yang sangat dahsyat.
Karena
tidak ada libur kerja atau pun jalan jalan untuk semua karyawan justru semuanya
mendapat lembur setiap hari, karena karyawan sudah mendapat kejenuhan di
tingkat paling atas, teman teman berencana untuk mogok kerja.
Dan
di waktu jam istirahat untuk makan siang saya bersama teman saya budi untuk
menuju tempat biasa kami berdua datangi. Di sela sela perjalanan saat menuju
warung makan budi berkata “aku mendengar para karyawan akan melakukan mogok
kerja”
“Untuk
apa?” kataku, sambil menarik kursi dan duduk.
“Mereka
meminta jam yang lebih pendek” dan memanggil pelayan untuk memesan makanan.
“Itu
bagus dan saya juga setuju. Selama ini saya berfikir bahwa 60 menit terlalu
lama untuk satu jam.
“…bengong”
lalu datanglah pelayan itu lalu kami memesan makanan. Lima menit berlalu dan tibalah makanan yang dipesan kami, tanpa
pikir panjang disantap-lah dengan lahap makanan pesanan ini.
Di
sela sela kami berdua makan datanglah seorang yang pembeli tapi ia meminta
untuk di bungkus, kami berdua mendengarkan percakapan mereka.
“Mbak,
nasi ayamnya satu porsi, di bungkus ya?”
“Iya
mas”
“Tapi
nasi dan ayamnya di pisah ya”
“Kenapa
mas”
“Takut
nasi nya habis dimakan ayam”
Kami
tertawa sampai makanan yang yang ada di dalam mulut keluar lagi tak mau masuk
dalam perut. Jam makan siang sudah mau berakhir kami segera kembali dan memulai
aktivitas untuk kerja lagi.
Setelah
waktu sudah beranjak semakin sore dan waktu untuk pulang ternyata hari ini saya
lembur kerja. Waktu berlalu, untuk menghilangkan kejenuhan dan rasa lelah saya
saya membuat satu cangkir kopi panas, untuk memberikan rasa yang unik di dalam
kopi, saya memberikan garam kedalam minuman yang saya buat.
Bukanlah
rasa kantuk yang hilang justru membuat rasa mual datang dalam diri saya, karena
rasa mual dalam diri saya saya memutuskan untuk pulang dan melanjutkan besok.
Ketika saya naik lift dan tiba di lantai
3 dan berhenti.
Ketika
pintu lift terbuka, saya melihat gadis cantik jelita dan menawan sekali sedang
berdiri, tersenyum manis lalu masuk dan berdiri di belakangku. Aku heran karena
aku belum pernah melihat gadis itu bekerja disini.
Sesaat
kemudian tercium bau wangi bunga melati, maka saya pun bertanya-tanya dalam
hati,” siapa perempuan tersebut, dan kenapa sudah larut malam begini belum
pulang kerumah nya, mau disapa terasa malu, jadi saya terdiam.
Dalam
suasana hening dan sunyi itu, lift turun perlahan tingkat demi tingkat. Tapi
ketika sampai pada lantai 1, tiba-tiba lift berhenti dan tercium aroma yang
teramat busuk, yang mengganggu hidungku. Dan bulu roma ku pun tiba-tiba
berdiri/ merinding.
Aku
langsung berkeringat dingin dan sebisa-bisanya membaca doa yang terlintas di
kepalaku. Lift menyala kembali, sambil memberanikan diri saya perlahan-lahan
menoleh ke belakang, Dan.. apa yang dilihat saya..??
Oooh
my GOD.. Tiba-tiba saja, perempuan yang berada di belakangku tersenyum dan
berkata: “Maaf ya mas.. tadi saya kentut..”