Perkenalkan
saya Feri Setiawan saya sekolah SMA PERTIWI 86
salah satu sekolah ternama di kotaku. Saya kelas 11 IPS. Waktu jam
sekolah berakhir saya langsung pulang tidak seperti biasa ketika pulang sekolah
pasti saya menyempatkan untuk bermain futsal dengan teman teman.
Tapi
kali ini saya langsung pulang dengan naik mobil angkkot, saya tidak sadar waktu
mau bayar tahu-tahu hanya ada uang Rp 50. 000.00.
Lantas
saya kasihkan kesupir karena tidak ada uang lagi, “pak ada kembalianya tidak”
kataku?
supir angkot “tidak ada dek, ya sudah tidak usah bayar” “terimakasih pak”
kataku.
Beberapa
hari kemudian ketika saya pulang sekolah lalu saya main futsal bersama teman
teman setelah itu karena waktu sudah semakin sore saya lalu pulang. Karena sudah
kesorean saya menunggu angkot terlalu lama sampai membuat saya sangat mengantuk.
Tak
lama kemudian datanglah mobil angkot lalu saya memberhentikan dan naik karena
terlalu capek setelah aktivitas saya di sekolah tadi, saya ketiduran di dalam
mobil angkot, dan saya menggenggam uang 2000 yang satu satunya itu untuk
membayar terbang entah kemana.
Saya
bingung, padahal saya tidak punya uang sepeserpun lagi. Dan lagian saya
penumpang paling akhir.
Akhirya pas mau turun saya membuat siasat ada uang 50.000 agar tidak ada kembalianya dan saya tidak membayar lagi.
Akhirya pas mau turun saya membuat siasat ada uang 50.000 agar tidak ada kembalianya dan saya tidak membayar lagi.
“Pak uangnya 50.000 ada kembaliannya tidak?”
“Ada dek” kata suppir angkot. Aku semakin bingung dan mencoba berpura pura
mencari uangnya. “ aduh mana ya pak? Tadi ada kok!”
“Sudah tidak usah membayar, soalnya tadi uang kamu yang duaribu terbang ke
kursi depan. Makanya kalau di angkot jangan ketiduran”
Saya ternyenyum manja dengan sedikit menahan rasa malu. Dan keesokan harinya waktu disekolah ternyata ada guru baru yang masih muda dan cantik lagi. Seketika itu ternyata guru baru nan cantik itu, masuk kelas kami untuk memberikan materi dikelas kami.
Saya ternyenyum manja dengan sedikit menahan rasa malu. Dan keesokan harinya waktu disekolah ternyata ada guru baru yang masih muda dan cantik lagi. Seketika itu ternyata guru baru nan cantik itu, masuk kelas kami untuk memberikan materi dikelas kami.
Kami
malah asik sendiri dan membuatnya tidak nyaman sampai sang gurupun marah karena
dia merasa dicuekin, tak lama kemudian sang guru memulai aksi marah-marahnya.
"Kalian
ini ngobrol saja kerjaannya... Apa kalian tidak ada yang mau mendengarkan
pelajaran??" kata sang guru yang lagi marah.
"Tidak Bu…!" kami semua
serentak menjawab (Sang guru makin kesal) karena ulah kami.
sampai gulu melonytarkan kata "Dasar kalian murid-murid bodoh... Kenapa
kalian bisa masuk sekolah yang elit ini??"
"Karena kami ingin pintar, Bu..." kata kami serentak lagi menjawabnya.
"Kalau begitu siapa yang merasa bodoh berdiri... Biarnanti saya
ajari.." kata guru baru itu yang semakin marah (Murid-muridpun hening
karena tidak ada yang merasa dirinya bodoh, tapi tiba-tiba Edo teman bangku
saya berdiri)"Karena kami ingin pintar, Bu..." kata kami serentak lagi menjawabnya.
"Bagus, berarti kamu merasa diri kamu masih bodoh yah??"
"Tidak Buu.." kata edo.
"Lalu kenapa kamu berdiri??" Tanya guru yang semakin memanas terbakar api kemarahan. "Saya ttidak tega saja, Bu...". "Gak tega kenapa??" kata guru yang sangat sinis berbicaranya. "Ngeliat ibu berdiri sendirian..." guru baru terdiam
"Lalu kenapa kamu berdiri??" Tanya guru yang semakin memanas terbakar api kemarahan. "Saya ttidak tega saja, Bu...". "Gak tega kenapa??" kata guru yang sangat sinis berbicaranya. "Ngeliat ibu berdiri sendirian..." guru baru terdiam