Contoh
Cerpen Cinta Remaja Anak Sekolah – menjadi koleksi lengkap
setelah ditambah beberapa karya lain dalam seminggu ini. Dalam satu minggu
terakhir saja sudah banyak sekali judul yang diberikan. Satu dua cerpen dalam
satu hari dan hampir semuanya mengambil tema kisah percintaan.
Ada yang merupakan
kisah sedih, ada yang mengharukan, kebimbangan sampai pada tema-tama tragis
seperti ditolak, pacar selingkuh dan lain sebagainya.
Untungnya saja ada banyak sudut
pandang yang diambil, jadi meski kadang kisahnya sangat umum namun pada
akhirnya cerpen tersebut bisa unik dan menarik.
Satu kejadian penting selalu menjadi sentral atau inti cerita yang diberikan. Tidak membutuhkan keahlian khusus untuk memahami maksud ceritanya.
Satu kejadian penting selalu menjadi sentral atau inti cerita yang diberikan. Tidak membutuhkan keahlian khusus untuk memahami maksud ceritanya.
Keanekaragaman tema cerpen
tersebut harus menjadi satu kelebihan dan andalan bagi kita semua. Jika tidak,
tentu saja kita akan kehilangan selera untuk menikmati kisah-kisah terbaru yang
dibagikan.
Meski tidak semua pasti sesuai keinginan namun setidaknya kita memiliki banyak koleksi sehingga lebih mudah memilihnya.
Meski tidak semua pasti sesuai keinginan namun setidaknya kita memiliki banyak koleksi sehingga lebih mudah memilihnya.
Kalau ada yang memiliki
permintaan khusus tentu bisa meminta kepada pengelola situs ini. Yang pasti
kami disini akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus memberikan yang
terbaik. Tidak perlu pindah ke situs lain, disini anda bebas mencari kisah
menarik seputar kehidupan remaja semua.
Malaikat Juga Tahu Tulus Cinta Kami
Contoh
Cerpen Cinta Remaja
Suasana cerah sang pagi menghantarkanku
ke sekolah. Tidak lupa dengan cinta dan sebuah semangat di sekolah menjadi
bangunan motivasi hingga sepagi ini aku sudah sampai di sekolah. Belum ada
orang, hanya aku dan petugas pembersih sekolah. Aku menghabiskan waktuku untuk
membaca buku sebelum akhirnya proses mengajar tiba.
Dengan fokus aku membolik-balik
buku, merekam semua gagasan, merangkum segala pengertian yang ada di buku
tersebut.
Para petugas kebersihan sangat giat membershikan halaman sekolah. Aku membiarkan mereka bekerja dangan giat dan aku terus membaca bukuku hingga selesai.
Para petugas kebersihan sangat giat membershikan halaman sekolah. Aku membiarkan mereka bekerja dangan giat dan aku terus membaca bukuku hingga selesai.
Tak lama kemudian teman-temaku
datang dan baru berangkat dari rumah. Mereka nampak bersemangat untuk mengikuti
pelajaran hari ini.
Teman-temanku menghampiri aku dan berkata,”Pagi sekali Dang”, ungkap temanku sambil berjabat tangan denganku. “Iya ini aku bosan dirumah, pingin aja di sekolah”, ungkapku sambil memegang buku.
Teman-temanku menghampiri aku dan berkata,”Pagi sekali Dang”, ungkap temanku sambil berjabat tangan denganku. “Iya ini aku bosan dirumah, pingin aja di sekolah”, ungkapku sambil memegang buku.
Semakin lama semakin banyak
yang berdatangan. Kini sekolahku sudah di penuhi dengan para murid yang sudah
bersiap sekali untuk belajar. Aku mulai bersiap-siap untuk menyambut proses
belajar deegan merapihkan bangku yang ada di kelas. Tida sendiri, temankupun
ikut membantuku merapihkan bangku sesuai barisannya masing masing.
Tak lama kemudian aku melihat kekasihku yang baru berangkat ke
sekolah. Dia tersenyum melihatku dan begitu manis. Dia terus berjalan sambil
tersenyum menuju ke kelasnya.
Sementara itu aku menjadi bertambah semangat karena mendapat senyuman manis dari kekasihku di pagi hari. Hal inilah yang membuatku selalu semangat berlajar di sekolah.
Sementara itu aku menjadi bertambah semangat karena mendapat senyuman manis dari kekasihku di pagi hari. Hal inilah yang membuatku selalu semangat berlajar di sekolah.
Bel sekolahpun berbunyi dan
kami para murid duduk rapih dan
menyambut guru yang hendak mengajar. Guru mengajar setelah berdoa bersama
dengan hikmat. Guru berdiri dan menuliskan materi di papan tulis. Usai menulis,
guru langsung menerangkan materi yang di tulis tersebut dengan begitu jelas.
Sementara itu kami para siswa
dengan begitu tekun dan serius menyimak apa yang di sampaikan oleh guru. Kami
juga mencatat apa yang di tulis guru untuk kami pelajari kembali di rumah. Lama
berselang pelajaran berjalan aku semakin mengerti apa yang di sampaikan oleh
guru.
Awalnya melihat materi yang
ditulis oleh guru di papan tulis saja sudah pusing, apa lagi mengerjakannya.
Kini aku sudah mengerti dan optimis bisa mendapatkan nilai bagus bila soal yang
di keluarkan tentang materi ini.
Setelah cukup lama materi
berjalan bel istirahatpun di bunyikan. Aku dan rekan-rekan sekelas sudah bisa
istirahat. Aku pergi ke kelas kekasihku, dan mengajaknya untuk pergi ke kantin.
Sesampainya aku di kelasnya aku berdiri di samaping pintu dan menunggunya
keluar. sementara itu dia melihatku berdiri di samping pintu dan langsunng
menghampiriku.
“Ayok ke kantin yok”, ungkap
kekasihku mengajakku .
Aku langsung berjalan
bersamanya menuju ke kantin. Sesampainya aku di kantin aku mulai mencari tempat
duduk yang kosong untuk kami berdua. “Duduk di sana saja yok”, ungkapku sambil
menunjuk tempat yang kosong.”Ayuk”, ungkap kekasihku dan langsung mengikutiku
berjalan.
Kami duduk bersama dan memesan
makanan untuk menganjal perut kami ini. Sembari menunggu makanan datang aku
melihat kekasihku begitu ceria dan slalu tersenyum memandangiku.
Aku malu dibuatnya dengan
tersenyum pula aku berkata,”Kenapa si senyum-seyum sendiri”. Diapun justru
tersenyum lebih lebar lagi dan berkata,”Enggak aku hanya seneng aja duduk di
depan kamu”, ungkapnya dan menunduk. “Aku juga seneng banget kok bisa duduk di
depan kamu”, ungkapku.
Tak lama kemudain makanan telah
datang dan sudah siap untuk kita santap. Aku menyinkirkan sendok yang sudah
tertata dalam wadah ke samping, untuk tempat makananku.
Akupun mulai menyantap makananku dengan lahap. Aku tiak malu menyantap begitu lahap di depan kekasihku, meskipun tidak jarang dia tertawa karena melihat cara makanku yang begitu lahap.
Akupun mulai menyantap makananku dengan lahap. Aku tiak malu menyantap begitu lahap di depan kekasihku, meskipun tidak jarang dia tertawa karena melihat cara makanku yang begitu lahap.
Aku cuek dan terus menyantap
makananku dengan begitu lahapnya. Makanan ini begitu pedas tetapi sangat enak
untuk di nikmati terlebih dengan kekasihku. Aku tidak kuasa menahan pedas dari
makanan ini hingga mukaku memerah dan keringat dalam tubuhku keluar. Melihat
hal tersebut kekasihku mengambilkan tisu dan mengelapkannya kepadaku.
Kepala berubah menjadi dingin
seketika ketika kekasihku mengelapkan tisunya di kepalaku. Aku terkesima dengan
perhatian kekasihku yang begitu mendalam. Mungkin sekarang malaikatpun tahu
betapa aku punya kekasih yang begitu tulus mencintaiku. Dan biarkan mereka
menjadi saksi cinta kami berdua.
Tak lama kemudian makananpun
berhasil aku habiskan meski dengan perjuangan yang begitu berat. Aku meminum
air putih sebanyak-banyaknya untuk menghilangkan rasa pedas yang ada di
mulutku. Mulutku terasa terbakar oleh pedas dari makanan ini.
“Kamu kok gak kepedesan sih”,
ungkapku dengan muka yang berlumuran keringat.
“Aku gak pake sambel”,
ungkapnya sambil tersenyum.
“Pantes saja, makannya biasa
saja”.
Kami pun duduk sejenak untuk
menghilangkan rasa pedasku. Sementara itu kekasihku terus tersenyum dan tertawa
dengan tingkah konyolku ini. Dia bagai mendapatkan hiburan ketika musim libur
datang. Meski demikian aku tetap bahagia bisa membuat tersenyum kekasihku.
Tak lama kemudain belpun sudah
di bunyikan, itu artinya kebersamaan kami di waktu istirahat hari ini sudah
berakhir. Kami pun berjalan bersama
menuju kelas dan harus berpisah ketika sampai di taman.
“Belajar yang bener ya, jangan
mikirin aku terus”, ungkapku.
“Hahaha gak, aku gak bakal
mikirin kamu”, ungkap kekasihku dan terus berjalan.
Aku masuk ke kelas dan kemudian
duduk dengan tenanganya. Aku bersemangat sekali untuk mengikuti pelajaran lagi
karena perutku sudah terisi.
Tak lama kemudian guru masuk ke
kelas dan proses belajarpun dimulai. Para siwa begitu antusias mengikuti
pelajaran yang disamapaikan oleh para
guru. Antusias mengikuti pelajaran itu berakhir hingga berakhirnya pelajran
hari ini.
Kami pun pulang setelah bell
tanda pulang sudah dibunyikan. Dengan riangnya kami semua keluar dari kelas dan
bersiap untuk pulang.
Aku berjalan ke parkiran untuk mengambil motor. Sementara itu aku melihat kekasihku menuju parkiran juga. Dengan bahagianya dia meenghampiriku dan berkata,”Bang ojek dong”, meledekku.
Aku berjalan ke parkiran untuk mengambil motor. Sementara itu aku melihat kekasihku menuju parkiran juga. Dengan bahagianya dia meenghampiriku dan berkata,”Bang ojek dong”, meledekku.
“Hahah males lah”, ungkapku
kepadanya.
“Belagu sekali abang ya, gak
mau bonceng cewek cantik”, ungkap kekasihku.
Aku tertawa dan berkata,”Mau
diantar gak”, ungkapku. “Aku bawa motor kok”, ungkap kekasihku. “Ya sudah aku
duluan ya”, ungkapku. “Iya , hati-hati ya”,ungkap kekasihku.
Aku langsung berjalan setelah
menghidupkan motorku. Kini aku pulang dengan damai setelah di sekolah aku di
hibur dengan keceriaan kekasihku. mungkin inilah yang membuatku selalu
bersemangat sekolah.
Hari begitu lama ketika di
rumah dan begitu singkat ketika di sekolah. Semoga hubungan aku dan dia bisa
berjalan hingga ku tua nanti. Biarlah malaikat yang tahu menjadi saksi cinta
kami berdua. Dan semoga kedepannya indah seperti yang saat ini aku rasakan.
---
oOo ---