Pengering Rambut (Hair Dryer), Cerita Pendek Remaja

Cerpen berjudul “pengering rambut (hair dryer)” berikut ini adalah salah satu contoh cerita pendek remaja dengan tema cinta. Ceritanya bagus dan menarik, sederhana namun mampu memberikan kesan yang mendalam. 


Kalau anda memang sedang mencari cerita dengan tema-tema seperti ini maka cerita berikut sangat cocok untuk anda semua.

Kehidupan remaja kan memang berbunga-bunga, tapi ingat harus tetap ada batas dan tahu norma ya. Jangan menjadi generasi yang tidak berkualitas, lebih baik kisah yang ada kita jadikan bahan belajar menjadi pribadi yang baik. 

Apalagi masih pelajar, tidak boleh pacaran, hanya memberikan efek negatif saja. Paling tidak, karya cerpen remaja berikut ini bisa dijadikan contoh untuk membuat karangan sederhana. Jadi yang diutamakan adalah pendidikan lebih dulu. 

Dengan adanya cerita ini maka kumpulan kisah yang ada disini menjadi lebih banyak lagi, benar tidak? Semakin banyak maka akan semakin leluasa bagi yang ingin mencari karya yang dibutuhkan.

Bingung mau bilang apa lagi, ya pokoknya mudah-mudahan karya cerpen kali ini juga bisa menjadi bahan belajar dan bacaan yang menghibur dan bermanfaat bagi rekan semua. Jangan sungkan untuk mencari karya lain yang diinginkan. Sekarang silahkan dibaca saja kisah selengkapnya untuk karya tersebut.

Pengering Rambut (Hair Dryer)
Cerita Pendek tema Remaja

Indah, dia adalah gadis asal Kediri, Jawa Timur. Dia mempunyai 2 saudara laki-laki yang masih duduk dibangku SMP. Indah sedang berbunga-bunga hatinya, karena dia baru saja jadian dengan teman sekolahnya di SMA yang ada di Kediri tersebut.

Seperti biasa orang yang baru jadian terkesan lebay, karena terkadang senyum-senyum sendiri tidak jelas. Pada suatu ketika Indah sedang didepan rumah dia sedang tersenyum-senyum memikirkan kekasihnya.

Datanglah ibu Indah dan berkata,”Kamu kenapa nak senyum-senyum sendiri..?”.
Indah,”Siapa yang senyum, gak kok”.
Ibu,”Enggak apanya dari tadi ibu perhatiin kamu senyum-senyum sendiri, ibu tahu kamu sedang kasmaran ya”.

Indah,”Enggak kok”. Jawab Indah sambil berjalan menuju kamarnya. Sementara ibunya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya.

Hal tersebut terus berlanjut karena memang Indah sedang terlena dengan cinta. Pada suatu ketika Kevin yang merupakan kekasih Indah menelvon Indah”.

Kevin,”Sayang lagi apa..?”.
Indah,”Lagi dudukan aja, kamu lagi apa”.
Kevin,”Lagi mikirin kamu hehe”.
Indah,”Hih gombal banged si kamu”.
Kevin,”Heheh, ketemuan yok, aku punya sesuatu untuk kamu”.
Indah,”Ap itu..?”.

Kevin,”Rahasia dong, aku tunggu kamu di taman depan”.
Indah pun langsung menghampiri kekasihnya di taman depan. Sesampainya Indah di taman Indah tidak melihat dimana kekasihnya berada. Indah pun terus mencari kesana kemari namun tidak ketemu.

Setelah Indah lelah dia duduk di kursi yang ada di taman tersebut. Tak lama kemudian Kevin datang dengan mengagetkan,”Dar...!”, sambil memegang pundak Indah.


Baca juga ketika cinta ingin kembali cerpen cinta

Indah,”Hih kamu nyebelin banged si”.
Kevin,”Maaf, aku punya bunga buat kamu dan hair dreyer”.
Indah,”Buat aku..?”.
Kevin,”Iyalah buat siapa lagi..?”.

Indah,”Makasih, kamu romantis banged ya ngajakin ketemuan bawa bunga”, ungkap Indah sambil mencubit tangan Kevin dan berlari pulang.

Sementara itu Kevin kesakitan karena tangannya dicubit. Sesampainya Indah dirumah dia begitu bahagia mendapatkan pemberian dari pacarnya. Dia pun membuka hair dreyernya dan mencobanya.

Indah mengirimkan pesan singkat kepada pacarnya usai mencoba hair dreyernya.
Indah,”Sayang, makasih ya, hair dreyer-nya, dengan adanya hair dreyer ini aku bisa ingat terus sama kamu”.

Kevin,”Ingat si ingat tapi kamu kok gak ingat kamu abis nyubit aku, minta maaf kenapa..?”.
Indah,”Ooo iya, maaf ya, abisnya kamu rese jadi aku cubit hehe”.

--- oOo ---

Kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi rekan pengunjung semua. Bukan hanya cerita-cerita menarik yang menghibur tetapi juga berbagai karya lain yang mengandung pesan moral dan pembelajaran hidup.

Tak lupa kami juga mohon maaf jika kiranya berbagai karya yang sudah dibaca kurang berkenan di hati pembaca semua. Semoga lain waktu kami bisa memberikan yang lebih sesuai dengan yang pembaca butuhkan.

Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pengunjung setia situs ini. Kami ada untuk anda semua dan kami akan terus ada untuk memberikan yang terbaik bagi semua. Anda adalah bagian terpenting dalam perjalanan situs ini, terima kasih, salam hangat dari kami.

Tag : Cerpen, Remaja
Back To Top