Contoh cerita pendek dan singkat yang berjudul “Anak Tetangga yangCantik” ini jelas merupakan karya yang mengambil tema cinta. Sekilas, dari
judul cerpen singkat tersebut bisa ditebak bahwa kisah yang akan diangkat adalah
kisah kekaguman seorang pemuda terhadap tetangganya sendiri yang begitu cantik.
Kisah seperti ini tentu saja bisa memiliki rangkaian
kejadian yang beragam, bisa pada akhirnya jatuh cinta dan menjalin hubungan
khusus.
Bisa jadi akhirnya patah hati dan memendam rasa cinta yang tak
terungkap atau bisa saja timbul konflik yang rumit antara keduanya. Semua
tergantung dari sudut pandang mana penulis melihat dan menceritakannya.
Karya-karya cerpen seperti ini biasanya memiliki nuansa
ketegangan yang kental. Kisah asmara yang disajikan biasanya penuh kejutan,
kebahagiaan atau mungkin kesedihan yang mendalam.
Sangat sulit untuk menebak
dengan benar isi keseluruhan ceritanya jika hanya melihat pada judul cerpen
tersebut saja.
Terlepas dari hal itu di sini kita bukan untuk bermain
tebak-tebakan atas cerita yang ada. Disini kita akan menikmati sebuah karya
sederhana untuk sarana hiburan di kala senggang.
Maka dari itu tidak perlu
pusing menerka apa yang ada tetapi lebih baik langsung membaca karya tersebut.
Bagaimana, ingin tahu kisah selengkapnya, simak berikut.
Cerpen
Pendek dan Singkat
Sebut saja namaku Angga, aku tinggal di perumahan yang
terletak di Jakarta. Belum lama ini ada
tetengga baru yang menepati rumah sebelahku. Sebelumnya rumah ini sudah
dikosongkan selama hampir 1 tahu.
Menurut informasi tetangga baruku itu berasal
dari Bogor, dan pindah di Jakarta karena dekat dengan tempat kerjanya.
Satu yang membuat aku semangat akan kedatangan tetangga baru
adalah anak gadisnya yang cantik jelita. Aku belum sempat berkenalan karena aku
hanya melihat selintas ketika dia baru saja sampai. Wajah dari gadis tersebut
membuatku klepek-klepek, aku tidak bisa berkata-kata ketika melihatnya.
Di hari libur akhir pekan, pagi hari aku maraton pagi
keliling komplek, sementara itu aku melihat lagi gadis tersebut. Aku pun
mendatanginya, untuk sekedar berkenalan.
Aku pun berkata,”Hay, orang baru ya..?”.
Gadis tersebut,”Iya ni hehe”.
Aku,”Namanya siapa..?”.
Gadis,”Namaku Citra, kamu siapa?”.
”Aku Angga, tetangga sebelah”, jawabku singkat
”Oh mas tetangga sebelah ya, iya ini mas saya tetangga baru,
baru 2 hari disini”, ucap gadis itu sambil tersenyum kecil.
”Jangan panggil mas dong, panggil aja Angga”, lanjutku
Gadis,”Oh iya masss, eh sori Angga maksudnya”.
Aku,”Sekolahnya kelas berapa sekarang?”.
Gadis,”Kelas 3 SMA, la mas sendiri, eh masudnya Angga. Angga
sendiri kelas berapa?”.
Aku,”Aku kelas 3 juga”.
Aku dan Citra pun mengobrol hingga siang, karena sangking
asyiknya aku pun gagal marathon dan justru asyik ngobrol dengan Citra yang
sedang menyiram bunga.
Aku pun pulang karena hari sudah cukup siang. Sesampainya aku di rumah aku selalu terbayang wajah Citra yang begitu elok. Mengobrol dengannya membuatku terlena dan hingga aku melupakan waktu yang telah berjalan.
Aku pun pulang karena hari sudah cukup siang. Sesampainya aku di rumah aku selalu terbayang wajah Citra yang begitu elok. Mengobrol dengannya membuatku terlena dan hingga aku melupakan waktu yang telah berjalan.
Aku cukup bahagia berkenalan dengan Citra, namun ada yang
kusesalkan, aku lupa untuk meminta nomor ponselnya. Andai saja aku sadar bahwa nomor
ponsel itu penting, sudah pasti sekarang lagi smsan sama Citra.
Keesokan harinya pada pagi hari aku melihat Citra lagi
sedang menyiram bunga. Aku pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. aku
pun segera memakai sepatu dan seolah hendak marathon. Aku pun menghampirinya.
Aku,”Hay Citra”.
Citra,”Hay juga”.
Aku,”Lagi nyiram ya..?”.
Citra,”Iya, kamu lagi marathon..?”.
Aku,”Iya ini hangatin badan hehe, aku minta nomor hp kamu
dong”.
Citra,”O iya entar aku catetin dikertas. Ini nomornya”.
Aku,”Makasih ya Citra, aku marathon pagi dulu ya”.
Citra,”Iya sama-sama”.
Aku pun begitu bahagia karena aku sudah mendapatkan nomor ponsel
Citra. Sejak saat itu aku dan Citra selalu mengobrol lewat telepon dan sms.
Kami semakin dekat dan dekat, dari kedekatan tersebut aku bisa menilai pribadi Citra dengan baik. Aku menilai Citra selain gadis yang cantik dia juga gadis yang baik. Hal tersebut jujur membuatku semakin mengaguminya.
Kami semakin dekat dan dekat, dari kedekatan tersebut aku bisa menilai pribadi Citra dengan baik. Aku menilai Citra selain gadis yang cantik dia juga gadis yang baik. Hal tersebut jujur membuatku semakin mengaguminya.
---
oOo ---
Dengan tambahan satu cerpen lagi maka kumpulan cerita pendek
singkat yang sudah ada di situs ini tentu akan lebih lengkap lagi. Dengan
begitu rekan pembaca akan lebih mudah mencari cerita-cerita yang ingin dibaca.
Mudah-mudahan
saja tambahan karya sederhana kali ini bisa berkenan di hati rekan semua
pengunjung setia situs ini.
Bagi yang memiliki kisah menarik seperti ini bisa mengirimkan ke situs ini agar rekan lain bisa ikut membaca kisahnya.
Bagi yang memiliki kisah menarik seperti ini bisa mengirimkan ke situs ini agar rekan lain bisa ikut membaca kisahnya.
Itu saja,
jangan pernah bosan membaca dan belajar dari berbagai pengalaman dan kejadian
yang ada baik fiksi maupun non fiksi. Ingat, ada hikmah disetiap kejadian, ada
pelajaran disetiap kejadian.