Siapa yang sedang mencari naskahdrama terbaru? Kalau ada, kebetulan yang satu ini adalah drama yang baru
dibagikan. Tema yang diusung menarik yaitu tentang cinta. Drama ini mengangkat
kisah cinta yang tidak selamanya harus memiliki. Kasarnya, ceritanya adalah
tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Drama ini mengandung pesan moral
yang cukup baik. Pesan moral yang bisa diambil adalah jangan mengatasnamakan
cinta untuk memaksa orang lain untuk memiliki perasaan yang sama dengan kita.
Bagaimana, cukup menarik juga bukan kisah pada drama ini? Tapi sebelum itu lihat drama terbaru berikut!
1) Drama iri dan kedengkian
2) Drama tentang orang licik
3) Drama cinta romantis
4) Drama cinta pemuda miskin
5) Drama lucu tentang burung
Bagaimana, cukup menarik juga bukan kisah pada drama ini? Tapi sebelum itu lihat drama terbaru berikut!
1) Drama iri dan kedengkian
2) Drama tentang orang licik
3) Drama cinta romantis
4) Drama cinta pemuda miskin
5) Drama lucu tentang burung
Awalnya, teks atau naskah ini adalah
hasil request atau permintaan dari salah satu sahabat setia situs ini. Karena
tidak menemukan yang dicari akhirnya ia meminta sebuah drama cinta tak harus
memiliki kepada situs ini. Karena itulah akhirnya dibuatkan khusus naskah ini
untuk rekan tersebut.
Karya yang berikut ini merupakan
karya yang cukup singkat karena merupakan drama untuk 6 orang pemain.
Tadinya sih ingin dibuatkan yang jumlah pemainnya sesuai tetapi karena tidak jelas berapa jumlah pemainnya maka dibuatkan saja yang untuk enam orang.
Tadinya sih ingin dibuatkan yang jumlah pemainnya sesuai tetapi karena tidak jelas berapa jumlah pemainnya maka dibuatkan saja yang untuk enam orang.
Kalau rekan ada yang ingin
menggunakan naskah ini dengan jumlah pemain yang berbeda, misalnya 7 orang, 8, drama 5 orang atau 9 pemain silahkan disesuaikan saja dengan yang dibutuhkan.
Jumlah dialog dalam masing-masing adegan, babak, cukup lumayan kok hingga sangat mudah untuk disesuaikan. Sekarang lebih baik dibaca dulu ya!
Jumlah dialog dalam masing-masing adegan, babak, cukup lumayan kok hingga sangat mudah untuk disesuaikan. Sekarang lebih baik dibaca dulu ya!
ParaPemain
Dimas (Jujur, bersahabat, apa
adanya)
Anggara (Tegas, baik, ramah)
Yanty (Tegas, suka bercanda)
Rocky (Sabar, pendiam)
Nathan (Mudah emosi)
Izzah (Lugu, kalem)
Cinta Tak Harus Memiliki
Contoh
Drama Singkat 6 Orang Pemain
Di suatu kampus ada tiga orang pemuda yang menjadi sahabat sejak
sekolah. Mereka adalah Dimas, Anggara dan Yanty. Mereka kuliah satu jurusan dan
selalu bersama dalam banyak kegiatan. Suatu hari, setelah mereka selesai
mengikuti perkuliahan…
Dimas: Mas, nongkrong dulu yuk,
capek nih… (Berjalan beriringan dengan
Anggara)
Anggara: Di kantin sebelah saja! (sambil menunjuk ke arah kantin)
Yanty: Aku ikut….! (Menarik lengan Anggara)
Anggara: Uh, dasar kamu Yan, ini
kan urusan cowok…
Yanty: Halah, sok cowok kamu ini!
(Memukul kecil punggung Anggara)
Dimas: Heh….kalian ini kayak anak
kecil…
Yanti: Eh Dim, gila benar ya
dosen tadi, gaya aja perlente tapi bobot-mah masih kalah sama Anggara…
Dimas: Emang tuh, menang tampang
doang..
Anggara: Eh, kalian hati-hati ya
kalau bicara, bisa kacau nanti…
Yanti: Kacau gimana sih?
Anggara: Biasanya, kalau
mahasiswa sudah tidak suka dengan dosen-nya dia akan bermasalah, paling-paling
mengulang di semester berikutnya!
Dimas: Ah gila kamu, kata siapa?
Yanti: Iya kamu ini, bikin takut
aja…
Anggara: Katanya sih biasanya
begitu, soalnya mahasiswa jadi tidak peka terhadap materi yang diberikan
Yanti: Sudah ah, aku mau pesan
bakso saja, lapar…
Dimas & Anggara: Sekalian
Yan…
Pada tahun kedua kuliah, mereka mendapatkan beberapa sahabat baru yang
berasal dari kampung yang sama. Rocky, Nathan, dan Izzah semakin akrab dengan
mereka dan menjadi sahabat kental.
Yanti: Dimana sih tuyul-tuyul
itu, giliran ditunggu aja gak muncul-muncul..
Anggara: Siapa sih Yan…?
Dimas: Iya tuh, serius benar!
Yanti: Itu loh, si Rocky, Nathan
dan Izzah, mereka kan janji akan main ke rumah…
Anggara: Oh, mereka belum keluar
kelas, sebentar lagi mungkin…
Dimas: Nah, itu mereka datang…
Yanty: Oi… kalian lama benar,
jadi tidak?
Rocky: Iya, biasa anak rajin…
Yanti: Halah…. PD
Nathan: Eh, Yan, sepertinya kita
tidak bisa main ke rumah kamu deh hari ini?
Yanti: Tuh, kan memang ada apa
sih?
Izzah: Ada tugas tambahan, besok
pagi sudah harus kelar Yan…
Yanti: Ya elah… ya sudah deh…
Anggara: Memang tugas apa sih?
Izzah: Resume Film, biasalah…
Dimas: Weh, bagus itu, kita
ikutan aja ya….
Nathan: Loh, kok malah ikutan
sih?
Dimas: Ya kan resume film kan?
Izzah: Iya Dimas, la kenapa ikut?
Yanti: Iya benar, kami ikut saja,
resume film kan berarti harus nonton dulu, benar kan Ngga?”
Anggara: Iya benar tuh, lagian
kebetulan kita sedang tidak ada kegiatan…
Rocky: Oh… jadi kalian mau ikut
nonton begitu?
Dimas, Anggara & Yanty:
Iyaa….
Rocky: Ya Zah, biar mereka
sekalian ikut, kita nonton di rumah Nathan aja, bagaimana?
Nathan: Ya sudah, tapi di rumah
jangan berisik dan jangan bawel ya!
Izzah: Emang kenapa Than?
Yanti: Iya, kenapa memang?
Nathan: Di rumah ada anjing
galak..
Anggara: Wah, parah kamu Than,
masak ibu sendiri disamakan dengan anjing…
Nathan: Eh… enak aja loe ya!
Izzah: Ya sudah yuk, mumpung
masih siang…
Waktu berlalu, akhirnya tumbuh rasa cinta diantara para sahabat
tersebut. Mereka yang berbahagia adalah Dimas dan Izzah. Dilain pihak, Nathan
mulai memendam rasa pada Yanti yang satu tahun terakhir mulai dekat dengannya.
Yanti: Kamu kenapa sih Dim,
perasaan dari kemarin sering melamun?
Dimas: Lagi bingung nih…
Yanti: Bingung apa, curhat dong…
Rocky: Iya, curhat aja, siapa
tahu ada solusi
Dimas: Ada yang gak beres nih,
antara aku dan Izzah…
Yanti: Heh…! Serius kamu Dim,
enggak beres apa maksud kamu?
Anggara: Oi…anak ini, macam-macam
kamu ya!
Dimas: Sabar napa sih, ini
serius!
Rocky: Ya sudah, cerita Dimas…!
Yanti: Iya nih, bikin orang
enggak karuan aja!
Dimas: Begini, sepertinya ada
masalah hati antara aku dan Izzi…
Yanti & Rocky: Apa…?
Yanti: Sudah seberapa parah?
Rocky: Gawat kamu ini!
Dimas: Belum darurat sih, tapi
masalahnya aku ngerasa Izzi juga menyimpan perasaan yang sama…
Anggara: Maksud kamu, kamu dan
Izzi sama-sama suka, cinta begitu?
Yanti: Hiuft… susah deh kalau
antara sahabat sudah cinta-cintaan begini…
Dimas: Tapi apa aku salah Yan,
aku tidak minta, tidak pula mengada-ada
Rocky: Iya Dim, memang sebaiknya
jangan…!
Dimas: Iya, aku tahu, lagi pula
belum terjadi apa-apa kok…
Yanti: Kamu pikir matang-matang
deh Dim, nanti menyesal soalnya bisa menghancurkan persahabatan kita…
Dimas: Tapi kami tidak bisa
seperti ini terus Yan…bagaimana?
Rocky: Ya terus mau kamu
bagaimana?
Anggara: Ya sudahlah, kamu bilang
saja terus terang sama Izzi, tapi…
Dimas: Tapi apa….?
Anggara: Terima resikonya, dan
janji jangan pernah berubah apapun yang terjadi!
Yanti: Ah, aku sangsi, kalau
bertepuk sebelah tangan pasti hancur deh persahabatan ini…
Pada akhirnya, melihat gelagat Izzi yang memiliki rasa yang sama
akhirnya Dimas pun memutuskan untuk mengungkapkan rasa. Akhirnya mereka pun
menjadi sepasang kekasih.
Dimas: Tapi apa tidak salah Zi…
Izzi: Apa yang salah, cinta kan
datang bukan dari kita Dim?
Dimas: Iya, tapi bagaimana dengan
mereka?
Izzi: Biarlah, sudah biarkan
saja, biarkan semua mengalir apa adanya saja…
Anggara: Duh, asyik nih berdua
saja….
Yanty: Iya, sudah lupa sama kami
ya
Rocky: Benar, benar…
Dimas: Eh, enak aja, kalian
enggak akan pernah aku lupain..
Izzi: Iya, kalian ini lebai deh…
Nathan: Ya, sudah-sudah, sebagai
sahabat tentu kita harus bahagia kalau sahabat kita yang lain bahagia, benar
kan?
Izzah: Iya tuh, Nathan bijaksana…
Tiga bulan berlalu, beberapa sahabat merasa tidak nyaman karena ada
yang mencintai teman sendiri sementara Nathan mulai tidak bisa lagi memendam
rasa. Pada akhirnya Nathan nekad menyatakan cinta pada sahabatnya sendiri.
Timbullah masalah diantara mereka…
Nathan: Dim, yuk nongkrong yuk..
Dimas: Eh, dimana, kayaknya
enggak bisa deh…
Nathan: Kenapa?
Dimas: Aku ada acara, kebetulan
penting benar?
Nathan: Inikan malam minggu Dim?
Dimas: Ya iya sih, memang kenapa?
Nathan: Pasti sama Izzi, kalian
ini kenapa sih!
Anggara: Heh…kalian ini ribut
terus, sudah sudah…
Yanty: Kenapa sih?
Nathan: Itu si Dimas, sekarang
sudah tidak mau kumpul lagi dengan kita
Dimas: Ya bukan gitu Than, aku
kan memang sudah terlanjur ada janji
Nathan: Alah…janji pacaran kan!
Rocky: Eh, Than, kamu juga tidak
boleh begitu geh, Dimas juga kan sahabat kita…
Nathan: Sahabat macam apa!
Yanti: Sudah, sudah, yuk kita
jalan aja. Dari pada ribut disini!
Mereka pun akhirnya pisah, anak-anak lain lanjut ke tempat nongkrong di
dekat kampus sementara Nathan langsung pulang. Di tempat nongkrong, Nathan
tiba-tiba mengajak Yanti pergi berdua…
Nathan: Yan…yuk ikut aku
sebentar… (Sambil menarik tangan Yanti)
Yanti: Eh, kemana sih Than, sudah
benar di sana saja santai…
Nathan: Sebentar…. (menarik tangan Yanti memasuki salah satu
warung bakso)
Yanti: Duh…. Malah ke sini lagi…
Nathan: (sambil mengeluarkan sesuatu dari saku celana) Yan, aku mau bicara
serius sama kamu. Setelah lama kenal sama kamu, aku enggak bisa membohongi
perasaanku sendiri. Aku sering melamun dan memimpikan kamu… kamu mau kan jadi
pacar aku? (mengeluarkan sebuah cincin
dan memberikannya pada Yanti)
Yanti: Apa-apaan sih kamu Than?
Nathan: Aku serius Yan, aku suka
sama kamu, kamu mau kan jadi pacar aku?”
Yanti: Gila kamu Than… (Pergi meninggalkan Nathan)
Nathan tidak terima atas penolakan dan perlakuan Yanti. Ia pun mulai
jauh dan tidak suka dengan para sahabatnya…
Anggara: Kemana si Nathan, kok
tumben…
Yanty: Tau….!
Anggara: Anak-anak sekarang jadi
tambah tidak asyik..
Dimas: Ada apa sih…
Izzah: Iya, ada apa Yan?
Yanti: Au…ah, gelap….
Dimas: Eh…itu Nathan sama Rocky…
Than sini!
Nathan: Ada apa Dim…
Dimas: Kalian baru keluar ya,
gabung sini aja
Nathan: Gak ah, malas, panas
disini…
Anggara: Kamu kenapa sih Than…
Nathan: Bukan urusan kamu…
Anggara: Eh… ditanya baik-baik
sewot, bikin orang kesal aja!
Nathan: Trus mau kamu apa ha…!
Rocky: Eh…kalian ini ada apa sih…
Izzah: Iya Than, kamu juga tidak
sopan, hanya ditanya begitu saja marah…
Nathan: Sudahlah, jangan ikut
campur!
Emosi memuncak, para sahabat terbelah menjadi dua kubu. Masing-masing
dari mereka lupa arti sahabat yang sebenarnya hingga perkelahian pun tak
terelakkan…Menang jadi arang, kalah jadi abu. Mereka sudah terlanjut
berselisih, berkelahi dengan hasil muka berantakan… Salah satu dari mereka sadar,
akhirnya mereka saling meminta maaf.
Nathan: Angg, maaf ya kemarin,
terpaksa tangan ini sampai ke muka…
Anggara: Iya, gua juga minta maaf
sudah buat bibir kamu tambah besar…
Nathan: Ah…sial kamu…
Yanti: Makanya Than, jangan kotori
rasa sayang dengan benci…
Dimas: Ha…rasa sayang apa???
Yanti: Nathan kan sayang sama aku
Dim… besok juga dia akan kasih kejutan kado yang indah buat aku…
Izzah: Cie…cie…
Nathan: Ah, dasar kamu Yan, tega
kamu tolak aku ya…
Yanti: Abisnya, kamu terlalu aku
sayangi sih Than…
Anggara: Halaa…. Terus aku sama
siapa??
Rocky: Yang penting jangan sama
aku!
Mereka pun semakin dewasa, mereka belajar dari pengalaman bahwa memang
benar bahwa cinta tidak selalu harus memiliki. Dari pada harus bermusuhan,
akhirnya mereka rela membuang ego masing-masing. Persahabatan mereka pun kembali harmonis, akhirnya Nathan mendapatkan
gadis yang sesuai dengannya…
---
oOo ---
Bagaimana, bagus tidak cerita
dari “drama cinta tak harus memiliki” di atas? Tidak terlalu bagus mungkin,
tetapi paling tidak bisa untuk tambahan referensi belajar bagi yang
membutuhkan.
Lain waktu akan dibagikan lagi beberapa karya lain yang juga menarik dan menghibur. Jangan lupa, silahkan lihat juga beberapa teks drama lain yang sudah disiapkan dibagian akhir.
Masih ada beberapa drama tema cinta yang bisa dibaca dan dipelajari. Siapa tahu bagus untuk bahan persiapan membuat naskah pementasan teater atau lainnya.
Lain waktu akan dibagikan lagi beberapa karya lain yang juga menarik dan menghibur. Jangan lupa, silahkan lihat juga beberapa teks drama lain yang sudah disiapkan dibagian akhir.
Masih ada beberapa drama tema cinta yang bisa dibaca dan dipelajari. Siapa tahu bagus untuk bahan persiapan membuat naskah pementasan teater atau lainnya.