Kami
berniat terus melengkapi puisi yang ada begitu juga untuk puisi 2 bait. Maka
dari itu kali ini akan dibagikan lagi sebuah contoh karya terbaru yang hanya
terdiri dari dua bait saja. Tetapi karya yang satu ini tidak bisa dikatakan
sangat pendek karena ada banyak larik puisi yang ditulis oleh penulisnya.
Tema
yang diambil kali ini yaitu tentang kehidupan yaitu tentang orang jalanan.
Dalam puisi ini orang jalanan dilukiskan sedemikian rupa.
Pembaca seolah dapat melihat dengan jelas bagaimana kehidupan mereka. Sedih, haru dan menimbulkan rasa iba ketika kami membaca karya ini dengan cermat.
Pembaca seolah dapat melihat dengan jelas bagaimana kehidupan mereka. Sedih, haru dan menimbulkan rasa iba ketika kami membaca karya ini dengan cermat.
Pada
karya berjudul “orang jalanan menakutkan” berikut ini penyair menggambarkan
sesuatu keadaan yang membuat orang iba atau kasihan.
Menakutkan disini sepertinya bukan merujuk kepada hal yang halus seperti hantu atau lainnya tetapi kepada keadaan yang dialami oleh orang jalanan.
Menakutkan disini sepertinya bukan merujuk kepada hal yang halus seperti hantu atau lainnya tetapi kepada keadaan yang dialami oleh orang jalanan.
Kurang
jelas apakah orang jalanan yang dimaksud merupakan orang jalanan yang
sesunggunya yaitu mereka para fakir miskin yang mengais rejeki di jalan ataukah
bukan.
Dengan membaca puisi tersebut secara mendalam mungkin pembaca akan tahu maksud sebenarnya dari karya berikut.
Dalam sebuah karya sastra memang tak jarang seperti itu, banyak penulis yang dengan sengaja menyembunyikan makna dan pesan yang ingin disampaikan. Sekarang mari kita baca dulu puisinya berikut.
Dengan membaca puisi tersebut secara mendalam mungkin pembaca akan tahu maksud sebenarnya dari karya berikut.
Dalam sebuah karya sastra memang tak jarang seperti itu, banyak penulis yang dengan sengaja menyembunyikan makna dan pesan yang ingin disampaikan. Sekarang mari kita baca dulu puisinya berikut.
Orang Jalanan
Menakutkan
Puisi Oleh
Gunarto
Goresan
mata hati yang bersandar duri duri
Melanglang
pergi seolah menyerang tangga jiwa jiwa.
Permai
hati tak senonoh menepi menyusuri mimpi
Bersautan
bagai kelam dalam hati.
Dahaga
kering bagai api dalam hati
Menghampiri
setiap jiwa jiwa kerontang.
Tak
seperti angin pagi silir mudik menghirup emansipasi
Dialah
raja kemelaratan jiwa yang gersang.
Ragamu
hidup
Seperti
hatimu yang mati.
Ragamu
pergi
Seperti
kendaraan tak berkemudi.
Kasihani
pergi tanpa arah dan tujuan
Tak
menepi hanya saat panggilan hati.
Kasihani
kami tuhan
Kami
tak mengerti
Tema:
Puisi 4 Bait, Puisi Tema Cinta
Ada
rasa sedih yang besar ketika kami membaca larik pertama dari puisi ini, “goresan
mata hati yang bersandar duri duri”.
Menyiratkan betapa besar kesusahan atau kesulitan yang dihadapi atau dialami oleh “orang jalanan” tersebut. Sungguh, sebuah pembukaan syair yang begitu menyayat hati.
Menyiratkan betapa besar kesusahan atau kesulitan yang dihadapi atau dialami oleh “orang jalanan” tersebut. Sungguh, sebuah pembukaan syair yang begitu menyayat hati.
Selanjutnya,
ada larik “dahaga kering bagai api dalam hati” yang juga sama – sama membuat
kita menangis. Anda tahu bagaimana rasanya jika ada api dalam hati kita?
Mungkin sedikit hiperbola jika dikaitkan dengan kalimat atau diksi yang digunakan namun ini menandakan begitu hebat kesusahan yang di alami.
Mungkin sedikit hiperbola jika dikaitkan dengan kalimat atau diksi yang digunakan namun ini menandakan begitu hebat kesusahan yang di alami.
Itu
tadi baru beberapa larik saja, selanjutnya penyair juga mengungkapkan secara
lebih jauh bagaimana orang jalanan tersebut.
Hidup tapi mati, seperti pada penggalan larik “ragamu hidup” dan larik selanjutnya “seperti hatimu yang mati.
Hidup tapi mati, seperti pada penggalan larik “ragamu hidup” dan larik selanjutnya “seperti hatimu yang mati.
Itu
tadi sedikit ulasan pendapat hasil analisa kami untuk puisi 2 bait singkat di
atas. Mungkin anda semua sebagai pembaca bisa melanjutkan analisis yang lebih
jauh untuk mengetahui pesan yang ingin disampaikan penyair.
Sebagai contoh anda bisa membuat analisis unsur instrinsik puisi dengan lengkap atau juga mengenai unsur ekstrinsiknya sekaligus.
Sebagai contoh anda bisa membuat analisis unsur instrinsik puisi dengan lengkap atau juga mengenai unsur ekstrinsiknya sekaligus.
Cukup
sekian untuk karya kali ini. Jangan lupa untuk melihat juga beberapa karya lain
yang sudah disiapkan dibagian bawah.
Mudah-mudahan masih ada lagi karya yang akan membuat kita terhidup, terinspirasi dan termotivasi. Terima kasih, selamat menikmati berbagai karya yang ada.
Mudah-mudahan masih ada lagi karya yang akan membuat kita terhidup, terinspirasi dan termotivasi. Terima kasih, selamat menikmati berbagai karya yang ada.