Cerpen Persahabatan Pendek Sekali

Cerpen Persahabatan Pendek Sekali - Ada seorang rekan pengunjung setia situs ini yang mengeluh tidak mendapatkan cerita pendek yang ia cari. Setelah ditanya, ternyata rekan kita tersebut sedang mencari cerpen yang pendek sekali khususnya yang bertema persahabatan. 


Maka dari itulah hari ini kita akan persembahkan satu lagi karya cerpen untuk rekan kita tersebut. Dengan adanya satu karya ini mudah-mudahan rekan tersebut bisa terbantu dan bisa segera membaca kisah yang disiapkan ini. 

Tujuan diberikannya cerpen persahabatan pendek sekali ini adalah untuk membantu rekan semua yang membutuhkan cerita-cerita atau kisah yang sangat singkat baik itu untuk sekedar hiburan maupun untuk bahan belajar. 

Nantinya, karya seperti ini tidak hanya akan terbatas pada satu judul saja melainkan akan meliputi beberapa karya sejenis yang juga bisa dibaca kita semua.

Maka dari itu rekan yang memang sering membutuhkan kisah-kisah yang singkat bisa sering-sering berkunjung ke situs ini untum mendapatkan berbagai cerita terbaru yang akan selalu ditambah setiap harinya. 

Kalau tidak percaya coba saja berkunjung lagi besok, pasti akan ada yang baru, setidaknya satu atau dua judul cerpen akan ditambahkan dan bisa kita baca langsung. Sekarang sebelum ke cerpen sahabat mari kita lihat beberapa cerpen lainnya yaitu:

Cerpen persahabatan pendek banget 
Contoh cerpen persahabatan pendek 
Cerpen persahabatan sejati pendek 
Cerpen persahabatan singkat 
Cerpen persahabatan sejati smp 
Cerpen persahabatan dan cinta 
Cerpen persahabatan sedih 
Cerpen persahabatan sejati dan unsur intrinsiknya 

Itu hanya contoh cerita-cerita yang juga banyak di cari, sekarang mari langsung membaca kisah tersingkat yang berisi atau bertemakan tentang sahabat di bawah ini. Semoga ceritanya cukup menarik dan disukai banyak rekan lain.

Cerpen Pendek Sekali, Ada Aku Disini
Oleh Irmajajil

Kalau punya sahabat sejati itu benar-benar beruntung karena sahabat sejati itu benar-benar bisa diandalkan seperti orang tua kita sendiri. Itu yang aku alami, memiliki teman, rekan sekaligus sahabat seperti Dinda membuat aku selalu selamat dari berbagai persoalan rumit. 

Aku masih ingat ketika tahun lalu aku benar-benar bingung karena harus memilih melanjutkan sekolah ke mana, apakah ke sekolah favorit yang aku inginkan atau ke sekolah idaman yang orang tuaku inginkan.

Pada saat itu aku bersikeras dan bersikukuh untuk melanjutkan SMA ke sekolah kesukaanku, yaitu bersama tema-temanku termasuk Dinda. 

Namun setelah perdebatan yang panjang akhirnya aku diizinkan sekolah di sekolah yang sama dengan Dinda. Hal ini berkat nasehat Dinda yang mengajariku untuk ikhlas dan menerima apa yang disarankan oleh kedua orang tuaku.

"Kamu jangan egois..."
"Bukan aku egois tapi orang tuaku yang tak tahu apa mauku!!!"

"Hei, orang tuaku pernah bilang bahwa dalam hidup yang kita inginkan belum tentu yang terbaik"
"Itu bukan berarti pilihanku tidak lebih baik dari pilihan mereka bukan?"

"Ya, memang benar namun mereka melakukan hal itu semata-mata hanya karena mereka peduli!"
"Tapi Dinda..."
"Sudahlah.... sabar dan ikhlas, perlu kamu ingat, satu-satunya keinginan orang tua adalah memberikan yang terbaik bagi anaknya"

Karena nasehat Dinda akhirnya aku menyerah dan ikhlas menerima saran kedua orang tuaku. Aku pun mengatakan kepada mereka bahwa aku mau sekolah di sekolah pilihan mereka.

"Aku mau sekolah di sana..."
"Bagus kalau begitu, kami tahu kamu pasti menjadi anak yang baik..."

Akhirnya aku mendaftar di sekolah yang orang tuaku inginkan, dan ternyata hasilnya tidak memuaskan, aku telah memberikan yang terbaik namun hasil tes aku tidak lulus. 

Saat itu aku panik karena aku tidak mendaftar di sekolah lainnya. Saat itu aku menyalahkan orang tuaku karena aku takut kalau aku sampai tidak melanjutkan sekolah.

Ternyata, tanpa sepengetahuanku ayah dan ibu telah mendaftarkan aku di sekolah yang aku inginkan. Itu aku ketahui setelah Dinda berkunjung ke rumahku. 

Ternyata ayah dan ibu sudah tahu bahwa aku pasti akan diterima di sekolah yang aku inginkan meski tanpa tes sedangkan di sekolah yang itu ternyata mereka hanya ingin melihat niat dan usahaku dalam menggapai impian.

"Aku gak tahu mau bagaimana Din, aku gak lulus...mungkin aku gak sekolah...."
"Kenapa bisa gak lulus, susah ya tes nya..."
"Begitulah, aku sudah berusaha...."
"Eh....kenapa sedih nantikan kamu sekolah sama aku lagi..." 
"Apa maksudmu???"

"Iya, kemarin aku melihat ayahmu di sekolah dan ternyata dia sedang melakukan pembayaran uang sekolah gitu, aku juga bingung..."

"Salah liat kamu....!"
"Sudah tenang saja, turuti saja apa yang orang tuamu bilang, kamu pasti dapat yang terbaik"


Itulah bagaimana Dinda menjadi sahabat yang menyelesaikan masalahku. Setelah beberapa bulan bersekolah lagi-lagi aku menghadapi masalah karena di sekolah ada dua orang cowok yang bertengkar karena aku. 

Mereka suka sama aku dan ingin menjadi pacarku, aku bingung dan akhirnya Dinda lah yang membantuku. Ia mengingatkanku bahwa aku di sekolah itu tujuannya untuk belajar dan bukan untuk main-main apalagi pacaran. 

Ia mengingatkanku dengan sabar dan tegar bahwa seperti juga yang lain aku sebaiknya tidak berpacaran selagi sekolah, kasihan orang tuaku ucapnya.

Aku percaya apa yang ia katakan dan karena itu aku mengabaikan kedua cowok itu. Berkat Dinda - sahabat yang dengan tulus selalu ada untukku aku bisa mencapai cita-cita yang aku inginkan. 

Sekarang berkait dia aku bisa masuk di perguruan tinggi rekomendasi sekaligus cita-citaku yaitu di sekolah penerbangan. Kebetulan Dinda pun satu perguruan tinggi hanya beda jurusan. Selangkah lagi kami akan bisa menggapai cita-cita dan itu berkat sahabat sejati.

--- Tamat ---

Kalau ada sumur diladang besok kita bisa mandi lagi, kalau Cerpen Persahabatan Pendek Sekali yang ini berkenan silahkan besok datang ke sini lagi, he e e.... 

Sedikit maksa deh, tapi ya sudahlah yang penting cerpen kita yang satu ini sudah kita baca dan cukup menghibur, lainnya bisa kita baca di bagian bawah. Itu saja, terima kasih!

Back To Top